"Perempuan gila itu sangat kuat. Tidakkah kalian ingat bagaimana dia membantai kita dengan gilanya? Tapi, jika kita seret dia kepada hukum, itu terlalu enak baginya. Karena dia pasti mudah lepas kalau mengingat kekuatan besar yang menaunginya." Kata Jesica sambil bergidik ngeri kalau mengingat bagaimana licik dan mengerikannya Ralince.
"Kalau begitu kita tidak akan membawa ini pada hukum yang berlaku. Dan seingatku, hanya ada satu lawan seimbang dengannya." Sahut Kenny sambil menatap tajam kearah depan seraya mengingat seseorang yang pernah membuat Ralince sampai kabur setelah tubuhnya terhempas oleh tendangan orang itu.
"Sipa?" Tanya Jesica dan Ruina dengan raut wajah penasaran.