Kapitel 312: Pil Penenang

"Baiklah" ucap Jeha seraya menutup telponnya, setelah itu dia membuat panggilan untuk Shin, tapi sayangnya tidak diangkat.

'Sial, kenapa gadis ini tidak mengangkat telponku? apakah yang dikatakan Lion itu benar?'. Batin Jeha sedikit khawatir

Setelah membatin, Jeha tiba-tiba teringat kejadian tadi saat Shin di serang oleh lelaki yang tidak dia kenal.

Jeha berdiri dari duduknya, namun Sebelum itu dia melihat kearah kamarnya memastikan kalau gadis yang dia tolong Masih bisa menunggu Dia kembali.

Setelah itu Jeha bergegas keluar untuk menemukan keberadaan Shin karena dia memiliki firasat buruk pada Shin.

Sementara itu Lion nampak mondar-mandir di ruangannya, karena merasa sedikit penat dengan pekerjaan dan kabar tentang ibunya. Lion akhirnya memutuskan untuk menghubungu istrinya. Setelah menggulir kontak telpon, Lion mengklik satu nama dan langsung membuat panggilan, tidak lama kemudian Lion tersenyum karena panggilannya diangkat.