Kapitel 208: Tidak Perlu Iri

"Kita ke kantor sekarang senior !" kata Nana pada Min Ah. "Oky, " jawab Min Ah, setelah itu dia menjalankan mobilnya.

Min Ah benar-benar salut pada Nana, karena biarpun dia di dalam mobil, tapi dia masih bisa mendengar percakapan Nana dan Mimi.

"Kamu keren, aku lihat tadi bagaimana buruknya ekspresi seorang Mimi mendengar kata-katamu." kata Min Ah sambil tertawa.

"Sudahlah jangan di bahas lagi, aku itu suka pusing kalau berurusan sama orang-orang yang menganggap dirinya adalah golongan elit yang kastanya lebih tinggi dari kita. Padahal nih ya sikap mereka itu tidak sesuai dengan kelas mereka." ucap Nana sambil mengeluarkan ponselnya.

Min Ah pun langsung mengangguk sambil berkata, "Kamu betul, sering kali kita dipaksa menunduk pada mereka yang katanya kasta mereka lebih tinggi padahal sih kelakuan mereka lebih baruk dari kita yang kastanya rendah."