Akhirnya hari sudah mulai menjelang malam, suasana sunyi sudah melanda kediaman Sabrina dan Dimas. Ruang tidur itu tampak tenang, walaupun sebenarnya pikiran Sabrina sedang tidak bisa beristirahat.
Dimas meletakkan tangannya pada tubuh Sabrina, hal yang ia lakukan untuk mengurangi ketegangan Sabrina hari itu.
Meskipun Sabrina sudah mendapatkan kabar, bahwa semua anggota keluarga Wijaya dalam keadan baik-baik saja. Tetap saja ada beban yang sedang ia pikirkan saat itu, membuatnya tidak bisa tidur sama sekali.
Sabrina sedikit menoleh kearah Dimas, dan ia melihat suaminya yang sudah tertidur pulas. Dengan hati-hati ia mengangkat tangan Dimas dari tubuhnya, setelah memastikan situasi dalam keadaan yang aman. Barulah Sabrina turun dari tempat tidurnya, dengan langkah hati-hati ia segera keluar dari kamar tidurnya.