Kapitel 184: Ledakan Pertama -1

Sudah tiga malam Mega menginap dirumah sakit, ia menemani Neneknya yang baru saja selesai menjalankan operasi. Baru saja nenek menghabiskan makan siangnya, dan meminum obat. Wanita yang usianya sudah menginjak enampuluh itu, sudah kembali terlelap dan tidur.

Tatapan Mega masih terlihat saja sedih, ia menyapu halus setiap sisi wajah Nenek. Meskipun kulitnya yang keriput sudah terlihat banyak, akan tetapi kesan ramah pada wajah neneknya tidak akan hilang.

"Nenek cepat sembuh ya." Ucap Mega dengan sedih, ia sedang duduk pada kursi kecil yang menempel erat pada sisi tempat tidur. Satu tangannya sudah ia letakkan diatas tempat tidur. Sambil terus ia berdoa didalam hati, untuk kesembuhan satu-satunya keluarga yang sangat ia cintai.