Kapitel 117: Masa Kelabu -1-

Suasana kediaman Irfan Wijaya seketika menjadi ramai, keluarga dan para kolega terdekat Irfan Wijaya sudah datang untuk berkunjung, dan mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya. Rumah besar itu tampak suram saat ini, hampir semua tamu yang datang mengenakan pakaian hitam.

Keluarga Soedarmo tentu saja sudah tiba lebih awal dirumah tersebut, si kembar Raja dan Rafa membantu menyapa beberapa tamu yang baru saja tiba bersama dengan adik mereka Rian. Sedangkan Surya dan Roy bersama dengan ayah mereka, berbicara dengan seseorang berseragam polisi di salah satu sudut ruangan yang tampak sepi.

Istri-istri mereka Leyna dan Renata terlihat bersama dengan Rita dan juga ibunda dari Irfan Wijaya – Santi. Para wanita itu sedang saling menguatkan satu sama lain, terutama pada Santi yang tampak pucat dan seringkali menitikkan airmatanya.