"Kenapa kau tidak habiskan sarapanmu?" Wanita itu menatap putranya dengan gelisah, "Dimana ayah?" Tanya Andi datar. Ibunya hanya terdiam dan tertunduk untuk beberapa saat, "Hh.. dia sedang bergegas untuk pergi." Ucap Ibunya.
"Ibu sudah tau kan, selama ini apa yang ayah lakukan. Pasti ibu juga menerima dan membaca semua informasi yang sekarang sudah tersebar luas." Andi langsung bangkit, dan membalikkan badannya untuk pergi dari ruang makan.
"Apa yang kamu lakukan, Andi?? ibu melihatnya kamu!! . Kamu mengambil beberapa data dari laptop ayahmu bukan?" Ucap ibunya tiba-tiba.
"Apa yang kulakukan ?? anggap saja sebuah bakti kepada orang tua. Dan anggap saja menebus kesalahan ayah selama ini, andai saja ayah tidak melakukan hal tersebut. Putri tidak akan kehilangan ibunya, dan mungkin Putri akan bisa bersamaku..ahhhh" Ucap Andi mencoba untuk tidak sedih.
Terimakasih untuk yang sudah membaca sampai bab ini.
Jangan lupa untuk dukung saya. caranya.
1. Vote dengan Power Stone.
2. Berikan Review dan komentar anda.
3. Beritkan Rate bintang lima untuk bab yang sudah dibaca
4. Share Cerita ini pada teman dan keluarga ya.
Terimakasih :)
Find me on IG Sita_eh