Kapitel 114: Sebuah Peringatan

Keesokan harinya Putra mengirim sebuah pesan pada Ditya.

✉️ Assalamu'alaikum. Pagi, Dit.

Putra menunggu dengan cemas. Dia sendiri tidak yakin bahwa Ditya akan membalas pesannya setelah apa yang terjadi kemarin.

Di sisi lain, Ditya sedang sibuk membersihkan kamarnya dan mencuci pakaian. Sehingga dia tidak tahu ada pesan yang masuk ke ponselnya.

Tiga jam telah berlalu. Dan Putra masih belum mendapatkan balasan dari Ditya.

"Dit, kenapa kamu nggak balas pesan aku sih?" gumam Putra pada dirinya sendiri.

Tidak lama, terdengar sebuah notifikasi dari ponselnya. Putra langsung melihat layar ponselnya dan membaca pesan tersebut.

✉️ Assalamu'alaikum, Kak. Kakak lagi apa? Aku ganggu nggak?

Ternyata itu adalah pesan WhatsApp dari Lina. Putra tersenyum dan langsung membalas pesan itu.

"Wa'alaikumsalam. Saya lagi dengerin musik aja nih. Tadi abis beres-beres. Ada apa, Lin?"

"Waaahhh . . . Kakak rajin banget, sih. Padahal laki-laki, loh. Tapi kakak mau beres-beres." puji Lina.