Kapitel 101: Dilema (8)

-- Ruang kesekretariatan Musik --

"Put, coba deh, kamu jelasin. Kenapa kamu bilang kalau Ditya bukan pacar kamu tadi?" tanya Desta saat menghampiri Putra yang sedang duduk termenung di bawah pohon.

"Aku udah putus sama dia." katanya suram.

"Kok bisa?" Desta terkejut dengan pernyataan Putra.

"Panjang ceritanya. Yang jelas aku udah ngecewain dia dan dia yang memutuskan untuk berpisah."

"Put, kamu sebenarnya beneran sayang nggak sih sama Ditya?" tanya Desta penasaran.

Putra mengangguk lemah. "Tapi, apakah semua itu bisa mengubah keadaan sekarang? Mungkin dia tetap aja nggak akan mau kembali sama aku."

"Kenapa? Emangnya kamu udah coba? Kalau kamu memang sayang sama dia, kamu harus mempertahankan dia sebisa mungkin. Bukan justru melepas dia begitu aja."

"Apa kamu nggak sadar kalau banyak laki-laki diluaran sana yang menunggu untuk bisa jadi kekasihnya?" tanya Desta dengan tajam.

Tiba-tiba percakapan mereka harus terhenti karena kehadiran Rian. Rian lalu duduk di samping Putra.