Kapitel 128: Penguntit bodoh: Author

"Tolong saya, saya akan berikan apapun asalkan dapat membalas pada salah satu cecunguk Tyaga atas kebangkrutan ini. Tolong tuan...."Ujar lelaki yang berwajah berantakan dan berbau alkohol.

Dia berada di dalam sebuah bar mahal yang mana menghabisi uangnya yang tersisa, dia itu lelaki bodoh yang tidak mau susah payah. Mengetahui perusahaan miliknya ketahuan memanipulasi keuangan dan di berhentikan untuk perbaikan selama tiga tahun, malah memaki terus menerus pada orang yang membuat dia menjadi seperti sekarang ini.

Orang tuanya mengatai dia bodoh dan tidak bertanggung jawab, istrinya meninggalkan dia karena tau tabiatnya yang suka tidur dengan pelacur juga mengejar salah satu wanita yang sangat jual mahal milik pewaris Prasetyo. Ketika sekarang dia telah hancur, semua orang malah menertawakan tanpa mau membantu sama sekali.