Kapitel 69: Malam milik kami: Gibran[PRIVAT+]

[Mari bemanis-manis ria dahulu sebelum hal mengancam]

Gue seperti seseorang ynag mendapatkan jackpot setelah berhasil menanggalkan gaun tidur milik Faras, dia melenguh karena sentuhan yang gue berikan di atas kulitnya.

"Aku...belum mandi..."Ucapnya susah payah dengan tangan yang mengikuti ritme pijatan tangan gue pada kulitnya.

"Tapi aku gak bisa berhenti."Kata gue menyentuhkan bibir di pipinya.

Tubuh kami masih mengadap cermin rias kamar hotel, di mana Faras sudah dalam keadaan telanjang. Gue memandang ke arah cermin yang sialnya membuat aku semakin tersulut sumbu gairah.

Jari gue mulai menuruni kulit halus nan lembut bagian pertu Faras dan turun untuk menyentuh celana dalamnya.

Faras menahannya"Jangan..."

"Mana bisa,"Gue terkekeh menjawabnya.