Kapitel 152: Bab 152: HARI PERNIKAHAN ISA & DINA, BAGIAN 14: Nenek & Cucu

"Dia mengurangi porsi ceritanya: aku," ucap Salma. Ucapannya ini tentu saja membuat semuanya menjadi bingung.

"APA YANG DIA LAKUKAN?!" bisik Gucci pada Nenek Marimar.

Salma lalu menatap Kevlar dengan tajam di tengah keheningan yang terjadi. Semuanya tentu saja mengikuti arah pandangan mata Salma yang menatap Kevlar dengan sangat sadis, namun Kevlar membalasnya dengan tatapan santai.

"Dia tahu maksudku, silakan kalian bertanya padanya apa maksudku," ujar Salma pada seluruh orang yang kebingungan dengan aksinya.

"Apa?" tanya Kevlar yang pura-pura bingung.

Salma kemudian menyerah. "Ini semua salah, kalian tidak seharusnya menyudutkan kak Jhana, tapi dia! Pria sialan itu!" kata Salma.

"Salma!" bentak Gucci.

"Sebentar, bibi, biarkan aku mengambil peranku di sini," ucap Salma.

"Jangan ikut campur kau!"

"Aku sudah diikutcampurkan sejak awal, bibi tidak mengerti apa-apa, jadi diamlah."

"Kau!-"