Kapitel 110: Bab 110: Drama

"Nyonya Raya datang ketika aku beradu mulut dengan Wanda, Wanda membentak-bentakku, dan hal itu mengundang perhatian Nyonya Raya. Dia datang lalu menyuruhku untuk pergi, dia kemudian berbicara dengan Wanda, dan secara samar-samar aku mendengar saat Wanda memperkenalkan dirinya."

"Apa yang mereka bicarakan?"

"Nyonya Raya mengusir Wanda, tapi Wanda berlagak seolah dia lebih kaya. Entahlah, wanita itu benar-benar memuakkan."

"Akhirnya dia pergi?"

"Ya, dia pergi karena di usir oleh Nyonya Raya."

"Kapan itu terjadi?"

"Mungkin sekitar lima hari yang lalu, aku agak lupa."

"Aku jadi penasaran seperti apa Wanda itu." Jhana berpura-pura agar Jaya tidak curiga dengan pertanyaannya yang cukup merinci.

"Aku saja berharap untuk tidak pernah bertemu dengannya seumur hidupku, lebih baik kau tidak usah mengharapkan hal konyol seperti itu."

"Hahaha, sepertinya dia benar-benar menyebalkan, ya?"