App herunterladen
7.8% Pelengkap Hidupku / Chapter 31: Sahabat Kakak Ipar

Kapitel 31: Sahabat Kakak Ipar

Eza mengangguk dan bertanya lagi. "Jadi , apa kamu mau menandatangani kontrak ini?".

Mila percaya sama Eza karena dia melihat ada stempel sah dari Star Entertainment oleh karena itu dia langsung menandatangani kontrak.

"Mungkin sahabatmu juga mau jadi artis?". tanya Eza sambil menatap kearah Ana.

"Ha ha ... Gak mungkinlah, dia terlalu cinta sama pekerjaannya, dan dia salah satu dosen terbaik di Maha University salah satu perguruan tinggi terbaik di negara ini". jelas Mila dengan bangga.

Eza terkejut mendengar perkataan Mila dengan rasa ingin tahu Eza bertanya pada Ana, "Apakah namamu Ana Permatasari?".

Ana memandang heran kearah Eza. "Iya itu namaku, bagaimana kamu bisa tau?".

"Ternyata gadis ini adalah sahabat kakak ipar. Ha... ha...sempurna... orang yang aku cari ternyata ada didepanku...kabar baik untuk kakak..". Batin Maheza.

"Oh tidak apa-apa, aku cuman pernah dengar saja". Eza melirik Mila. "Kalau begitu aku akan pamit dulu, dan saya tunggu kamu di perusahaan besok jam 9 kamu tau jalan kesana kan?". tanya Eza pada Mila.

Mila mengangguk, setelah itu dia mengantar Eza keluar.

Di dalam mobilnya Eza tersenyum bahagia karena misinya mulai dekat dengan keberhasilan, dia membuat panggilan langsung untuk kakaknya.

"Hallo kak. Coba tebak aku bertemu siapa hari ini?". Dari seberang telpon suara berat dan serak terdengar.

"Katakan.. !".

"Hari ini aku bertemu Mbak Ana sambil ngobrol dan minum teh buatannya, benar-benar nikmat Itu teh terbaik yang pernah aku minum".

Yang benar adalah dia ingin membuat kakaknya merasa iri padanya, di ujung telpon seseorang sedang terbakar cemburu.

"Malam ini kamu tidur di luar..!".

"Apa ? Kakak kamu tega, padahal aku merasa bahagia bisa ketemu Mbak Ana setidaknya ada jalan buat aku menyatukan kakak lagi".

"Pulanglah!".

Setelah itu Alvin menutup teleponnya.

"Mmm dasar beruang kutub…". gumam Eza.

Keesokan paginya, tepat jam 9 pagi, Mila sampai di depan gedung megah Star Entertainment, dia menggunakan kacamata hitam dan penutup wajah karena bagaimanapun dia masih artis yang terkenal dengan skandal, semua mata tertuju padanya, dia tidak luput dari pandangan para artis dan aktor Star Entertainment.

"Itu siapa?".

"Artis baru mungkin".

"tapi gelagatnya mencurigakan, aku akan menyapanya".

"Halo Nona, kamu sedang mencari siapa?".

Mila berhenti dan menatap gadis cantik di depannya, dia kaget karena dulu dia pernah terlibat konflik sama gadis itu.

Ya, itu Ratu Cantika artis paling belagu di Star Entertainment selain berasal dari keluarga kaya raya dia juga memiliki paras yang cantik dan masih sangat muda dan setau Mila, Cantika baru berumur 20 tahun masih seorang mahasiswi di universitas tempat Ana mengajar.

"Apa kamu bisu? Aku bertanya padamu?". Kata Cantika memperjelas kata-katanya. Mila masih terdiam dan merasa bingung harus berkata apa.

"Pak satpam orang ini sangat mencurigakan tolong seret dia keluar!". Perintah Cantika karena geram tidak disambutin.

Mila merasa panik dan segera membuka kaca mata serta tutup wajahnya. Cantika tersenyum licik ke arah Mila. "Waoo ... Ternyata Dewi syarmila artis panjat tidur, kenapa kamu tiba-tiba disini?".

Kata-kata Cantika menarik banyak perhatian. Karena semua orang penasaran mereka langsung mendekat.

"Ya itu Dewi Syarmila artis kelas A di SM Entertainment".

"Wah ngapain dia di sini?".

"Iya ya, mengganggu tau nggak".

Mila semakin gugup mendengar komentar orang-orang di sekitarnya namun tidak mengeluarkan kata-kata apapun dan berusaha mempertahankan ketenangannya.

"Oh aku tau, mungkin dia kesini mau menawarkan diri agar bisa masuk ke Star Entertaimen, Uuuhhh ... Menjijikkan". ucap asisten Cantika.

Cantika merasa puas mendengar komentar buruk teman-temannya.

"Mmm... Can urus gadis ini, karena saya harus pergi!". perintah Cantika pada asisten nya, setelah itu Cantika keluar dan pergi dengan Ferrari merah mudanya.

Di kantor Star Entertainment Candy melanjutkan apa yang dimulai oleh Cantika. "Teman-teman bagaimana kalau kita usir perempuan yang tidak tau malu ini dari sini, sebelum kita tertular aura jeleknya?".

Semua orang setuju dan mulai meneriaki Mila untuk mengusirnya, namun tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang kuat, wajah yang teduh dengan tatapan tajam tanpa ekspresi.

"Siapa yang berani mengusir tamu saya?". tanya lelaki itu yang membuat kruman tertegun dan melepaskan Mila.

"Siapa itu?".

"Sumpah dia tampan banget, apa dia aktor baru?".

"Mana aku tau, aku baru melihatnya sekarang... ".

"Aku meleleh ... Tolong pegangi aku!".

Karena sudah diberikan perintah Candy membuka suara tanpa takut karena dia lebih takut kemarahan Cantika. "Aku yang melakukannya, karena dia tidak layak disini, dia sampah SM Entertainment dan juga ini atas perintah Ratu".

"Kau benar sampah memang harus dibuang!". sahut lelaki itu dengan tatapan gelap. Setelah itu dia melirik Mila". Apa kamu baik-baik saja?".

Mila yang sedari tadi diam, melirik Maheza dengan sedikit senyum di bibirnya. "Iya, aku baik-baik saja, harusnya aku menunggumu dulu di luar".

"Harusnya aku yang menjemputmu". sahut Maheza.

Mila hanya tersenyum mendengar perkataan Maheza. Setelah itu Maheza kembali menatap Candy. "Siapa Ratu?".

Dengan bangga Candy berkata. "Dia adalah artis nomor satu di sini, dan gadis itu adalah musuh bebuyutan nya".

Eza mengangguk tanpa ekspresi. "Oh ya, jika dia musuh ratu berarti semua temannya juga musuh ratu?".

"Iya memang begitu, dan gadis ini benar-benar sampah masyarakat, jadi kami harus segera membuangnya dari sini!". lanjut Candy merasa berkuasa.

"Oleh karena itu saya sendiri yang akan membuang sampah itu". ucap pemuda itu lagi sembari tersenyum licik menatap Candy.


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C31
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen