App herunterladen
42.3% her dream / Chapter 11: chapter 11

Kapitel 11: chapter 11

sudah seminggu penuh william tugas di luar kota.tiap malam dia selalu menelponku seperti janjinya agar aku membolehkannya pergi. hari ini dia pulang,terakhir dia memberi kabar saat diperjalan menuju kantornya. mungkin beberapa jam lagi dia sampai di rumah. aku tak sabar menunggunya tiba di rumah. bolak balik aku melihat keluar jendela.

katia : uda dimana ? .tanyaku melalui pesan

william : gerbang kompleks

"yeay!!" teriakku girang membaca jawaban nya. dengan segerah aku menuju teras menunggu nya.melihat mobilnya mendekat saja sudah membuatku gembira. aku langsung melompat memeluknya saat william turun dari mobil."oh.." serunya kaget dengan reaksiku, dia sampai mundur membentur badan mobil karena tidak siap menangkap tubuhku." you here!" seruku girang sambil menciumi wajahnya."wow kau sangat merindukanku rupanya" goda william sambil tertawa. " tentu saja".

" baiklah nyonya sami" katanya memasuki rumah dengan tubuhku masih bergelayut di tubuhnya.dia terus menggendongku hingga menuju kamar.bibi june tersenyum senyum melihat kami.sampai dikamar william merebahkan tubuh kami di ranjang dengan tubuhku di atasnya."senangnya tiba di rumah" tukas william mengelus punggungku.

" aku juga senang kau tiba di rumah " kataku duduk mengangkanginya." kau terlihat beda" katanya memperhatikan ku."aku berhias untuk menyambutmu" kataku merunduk malu." hei" tegurnya bangkit membuat tubuh kami berhadap hadapan. " i love it, dont be shy" katanya menangkup kedua pipiku kemudian menciumku.-well sensor ya readers, ini bukan novel porno soalnya✌🏽✌🏽✌🏽😅😅-

" kau lapar?" tanyaku sambil berbaring di samping william. tubuh kami masih telanjang di balik selimut." aku dan bibi june sudah membuat makanan kesukaan mu" kataku sambil menyentuh lengannya dengan telunjukku.william berbaring miring menghadapku kemudian menyelipkan rambutku ke balik telingaku." bibi june sih yang masak. aku cuma bantu memotong sayur saja" kataku nyengir.

"sudah kuduga" godanya menjawil hidungku." nanti saja, aku mau tidur dulu. lagipula sebelum tiba di kantor aku sempat makan. dan sekarang aku masih kenyang sehabis memakanmu." serunya tiba tiba menerkamku membuatku menjerit kaget." ampun" pekiku bergelut ingin melepaskan diri dari gelitikan william.

" wow this ladys already bigger" tukas william menyentuh dada ku." hentikan " kataku memukul tangannya yang jahil." biarin aja, kan punyaku" katanya sambil menciumi dadaku 🙇‍♀️🙇‍♀️🙇‍♀️.

" so, apa yang kau lakukan seminggu ini?" tanyanya berbaring miring sambil menopang kepala menatapku yang tengah berbaring di samping tubuh nya." bibi june mengajariku merajut" jawabku sambil mengelus rahangnya yang di tumbuhi bulu bulu halus."aku sedang membuat sepatu bayi kita".

"aku baru tau bibi june bisa merajut" gumam william."oh ... aku baru ingat. aku membelikanmu oleh oleh" kata william bangkit."ambilkan jasku" tunjuk william kelantai dimana jasnya terletak." tutup matamu" kata william setelah aku mengambilkan jasnya.aku menutup mataku sambil menjepit selimut menutupi dadaku." ulurkan telapak tanganmu" printah william yang tanpa ragu langsung kuturuti. dia meletakkan kotak kecil di telapak tanganku. tanpa disuruh buka mata aku langsung membuka mata menatap kotak kecil hitam di tanganku."apa ini ? " tanyaku." buka lah" suruhnya.

aku berusaha menutupi kekecewaanku mendapati anting anting berlian di dalam kotak hitam tersebut.apa dia tidak memperhatikan bahwa aku tidak punya tindikan di telingaku." anting anting" gumamku melototi anting anting pemberiannya." kenapa? kau tidak suka?" tanyak nya." bukan itu" jawabku mengangkat muka menatapnya." aku tidak punya tindikan di telinga. selama ini aku pakai anting anting jepit"

" kan tinggal tindik ." ujarnya.huff.. enak saja ngomong tinggal tindik." baiklah"kataku menutup kotak anting anting tersebut dan meletakkannya di meja lampu.selalu saja menghempaskan perasaanku setelah dibuat bahagia.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C11
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen