Kapitel 565: Pindah

Kelompok itu telah mengitari desa itu dan melihat kekacauan yang ada di jalan setapak, gubuk-gubuk kayu yang rusak, sebidang rumput yang berserakan di tempat itu, dan noda darah berwarna coklat...

Jelas, tempat itu telah diserang baru-baru ini, tetapi mengapa desa itu tampak benar-benar kosong?

"Huh, aku sangat haus. Semoga saja sumurnya bersih," orang Kerdil itu kemudian pergi ke sumur yang ada di tengah desa itu.

Dia menjulurkan kepalanya dan melihat ke dalam sumur, tetapi yang dilihatnya hanyalah kegelapan saja. Ketika dia mencari cara untuk minum, sebuah wajah tiba-tiba muncul dan berhenti tepat di depan orang Kerdil itu.

Kedua wajah itu langsung tampak pucat, dengan orang Kerdil itu jatuh ke belakang ke tanah sementara bunyi gedebuk terdengar datang dari sumur!

---

Kelompok itu berbalik dan segera tahu bahwa ada seseorang di dalam sumur tersebut berdasarkan reaksi dari orang Kerdil itu.

---