Kapitel 2572: Cinta Datang Seperti Angin Selatan (91)

Pengemudi melihat ke kaca spion dan bertanya, "Presiden, apakah Anda ingin menghentikan mobil?"

Feng Yunan menggertakkan giginya. 

"Jika kau berani menghentikan mobil, aku akan memecatmu!"

Ya, Tuhan!

Jantung pengemudi itu berdetak kencang. Dia menginjak pedal gas dan melaju cepat.

Pria di kursi penumpang depan itu cemas. Dia selalu mengkhawatirkan Nona Qiao, tetapi mengapa kata-katanya terdengar sangat menjengkelkan?

Harus dikatakan bahwa kecerdasan emosional presiden sangat mengkhawatirkan.

Melihat wajah marah presiden, sepertinya mereka berdua pasti bertengkar lagi.

Qiao Ruoxi benar.

Melihat mereka tidak menghentikan mobil, Qiao Ruoxi menoleh ke arah jendela dan mengabaikan pria di sampingnya.

Feng Yunan dipenuhi amarah dan tidak punya tempat untuk melampiaskannya. Melihat Qiao Ruoxi memunggunginya membuatnya semakin tidak senang.

Dia mendekat, meraih bahu Qiao Ruoxi, dan menekannya ke kursi belakang.