Kapitel 213: Gembira

Khususnya untuk wanita mandiri seperti Qi Liya, mungkin lebih kecil kemungkinannya bahwa dia akan mau.

Xu Xiyan melakukan syuting pagi yang lancar dan memikirkan Ma Haodong saat dia sedang syuting. Selama istirahat, dia menelepon Ma Haodong, tetapi ponselnya tidak dapat dihubungi.

Xu Xiyan menebak bahwa dia mungkin masih mabuk dan tertidur.

Lupakan saja, biarkan dia tidur sampai dia bangun.

...

Di apartemen, angin sepoi-sepoi meniup tirai kasa putih dan matahari yang hangat masuk dan menyinari karpet kasmir putih di lantai.

Ada calla lily putih di vas kaca di atas meja.

Pria di tempat tidur itu tertidur lelap, berbaring tengkurap di sisi tempat tidur. Sebagian betisnya yang berbulu mengintip dari balik selimut, dengan kedua kaki mengarah ke atas.

Pria itu membalik sedikit, dan pluk! Dia jatuh ke karpet dan terbangun.