Bukankah dahulu perang saudara yang dipicu oleh deklarasi penghapusan budak telah membelah Amerika bahagian Utara yang anti perbudakan dengan wilayah di Selatan yang ingin tetap mempertahankan perbudakan? Bukankah akhirnya Selatan kalah dan menerima tanpa syarat penghapusan perbudakan? Kenapa kini ditahun 1963 ini, demonstrasi yang menghasut tumbuhnya kembali semangat perbudakan itu dibiarkan berbuat leluasa?
Pertanyaan itu terjawab ketika suatu hari dia berada di sebuah perpustakaan kota. Pustaka itu terletak di sebuah gedung tua bertingkat enam. Pustakanya sendiri berada di lantai lima. Seorang tua terkantuk-kantuk karena sepinya pengunjung.
''Polisi bukannya takut menghadapi Klu Klux Klan itu, Tuan. Tapi mereka hanya menghindarkan bentrok berdarah. Kaum anti-kulit hitam itu berdemonstrasi akibat disahkannya tiga Undang-Undang dalam setahun ini, yang memberi hak sama dan keleluasaan lebih luas bagi kulit hitam. Itu berarti kalahnya loby mereka di Senat…'' penjaga pustaka itu menjelaskan pertanyaan si Bungsu sambil berjalan ke sebuah rak.
''Anda butuhkan segala sesuatu keterangan tentang organisasi iblis itu?''
''Benar, Pak …''
''Tak banyak keterangan tentang mereka. Yang ada hanyalah kliping koran, majalah dan sedikit buku-buku. Organisasi itu sendiri berdiri pada tahun 1865. Nah…. Ini dia. Di rak yang sedikit ini adalah segala tulisan tentang Klu Klux Klan. Anda bisa membacanya. Saya akan meninggalkan Anda di sini. Kalau Anda akan meminjam buku, Anda bisa membawa sebanyak yang Anda suka dengan meninggalkan uang jaminan karena Anda bukan anggota.
Kalau Anda ingin membaca di sini, Anda dapat membacanya sampai besok pagi…''
''Terima kasih, Pak tua. Saya akan membacanya di sini, barangkali hanya sedikit yang ingin saya baca''
Orang tua itu meninggalkan si Bungsu yang lalu meneliti buku-buku yang ada di rak yang tadi ditunjukkan lelaki tua itu.
Semua kelihatan masih baru. Hanya sedikit berdebu. Majalah, koran dan beberapa buku cetakan khusus yang tak begitu tebal. Dia memilih sebuah majalah, The New York Times. Dia mengetahui dari Kapten Fabian bahwa koran yang satu ini dapat dipercaya keterangannya. Penjelasan itu di berikan Fabian ketika mereka mendiskusikan berita-berita tentang Indonesia yang dimuat oleh koran-koran asing.
Edisi itu memuat tulisan khusus tentang gerakan Klu Klux Klan. Ditulis oleh Wayne King. Koran yang bermarkas di San Fransisco itu menulis :
Lahirnya Klu Klux Klan di mulai dari pertemanan veteran perang saudara... Mereka yang berenam berasal dari pasukan selatan yang di kalahkan pasukan utara dalam perang anti-perbudakan di zaman Abraham Lincoln. Nampaknya mereka yang tampak lahirnya saja menerima kalah, namun dalam diri mereka masih berkobar semangat anti-kulit hitam yang amat menyala-nyala.
Pertemuan itu di lakukan di sebuah kantor pengacara Pulaski, Tennessee, sehari menjelang natal tahun 1865.
Mereka bersepakat untuk mendirikan sebuah organisasi anti kulit hitam yang bernama Klu Klux Klan. Nama itu di ilhami dari bahasa Yunani KUKLOS, yang artinya lebih kurang kelompok. Kuklos adalah untuk kata Klu Klux, masih agak kurang serasi kalau hanya terdiri dari dua suku kata, mereka mencari satu kata lagi yang akan ditambahkan. Rapat hari itu tidak berhasil memutuskannya. Baru lah sebulan kemudian mereka mendapatkannya.
Salah satu dari perwira yang berenam itu secara tidak sengaja meneliti asal usul orang-orang yang mendirikan kan kelompok itu, ternyata keenam mereka berasal dari Scotlandia, eropa barat. Maka dari negeri asal mereka itu diambil kata Klan, yang artinya kurang lebih sama dari Kuklos itu. Maka arti klu Klux Klan itu adalah kelompok-kelompok, yang sebenarnya ditafsirkan sebagai kelompok semu atau kelompok bayangan.
Mereka juga memberi nama gerakan mereka dengan KERAJAAN BAYANGAN PARA KSATRIA KLU KLUX KLAN. lambang yang mereka pakai untuk organisasi mereka adalah gambar salib yang dijilat api menyala dengan bercak-bercak merah berwarna darah!
Mereka menetapkan Hierarki kekuasaan dalam organisasi itu. menyebut secara rahasia nama hari dan bulan. Pemimpin besar klan yang pertama adalah Jendral(yang kalah perang) Nathan bedford Forrest.
Mereka mulai menghimpun senjata yang banyak di sembunyikan waktu perang saudara berakhir. Namun saat itu senjata itu sudah dianggap keinggalan Zaman. Lalu mereka menggalang dana secara terang-terangan berkampanye mencari anggota. Rasa permusuhan terhadap kaum kulit hitam saat awal kekalahan perang saudara itu masih sangat membara. Dan rasa pahit dikalahkan utara seperti luka yang masih menganga lebar.
Maka tak heran, hanya dalam waktu empat tahun saja, klu klux klan telah menghimpun anggota tak kurang dari empat juta orang! dari anggota yang umumnya orang kaya dan tuan tanah di selatan, yang memang membutuhkan budak-budak negro untuk bekerja di perkebunan mereka, klu klux klan mendapatkan dana yang tidak sedikit, dari dana yang mereka peroleh itu, mereka belikan senjata modern dan mendirikan markas besar di hutan atau di pegunungan, bahkan membelikan pesawat terbang!
Saat itu mesin rasialisme yang berbentuk Iblis, benar-benar telah lahir di amerika, Dan mesin iblis ini kelak akan terus hidup dan melindas amerika dalam bentuk teror berdarah terhadap warga kulit hitam.
Demikian ditulis oleh Wayne King dalam The New york Times. Si Bungsu mendapat gambaran tentang organisasi yang disebutkan wayne King, sebagai 'mesin Iblis' itu.
Mesin Iblis!
Orang-orang itu membunuh tanpa perasaan sama sekali. Mereka bergerak secara mekanis dan berdarah dingin.!
Besoknya dia datang lagi ke perpustakaan itu dan membaca buku lainnya yang memuat orang-orang dan pimpinan organisasi tersebut. Dalam sebuah buku yang berjudul 'Niger' di tulis oleh A.B.R.Rosevelt, diungkap kan bahwa :
Sekitar tahun 1875 atau dibawah tahun itu, organisasi teror ini membubarkan diri. Namun tahun 1915 Klu Klux Klan muncul kembali. kali ini muncul secara mencolok di Stone Mountain, Georgia. Waktu itu ada imigrasi besar-besaran penduduk yahudi, katolik dan sosialis dari eropa timur dan eropa selatan ke amerika serikat. Namun kemunculan awal tahun 1900-an itu tersendat-sendat karena depresi yang melanda amerika. Tahun 1961, klan membuat perserikatan klan amerika, sebagai pimpinan tertinggi terpilih seorang buruh pabrik karet dengan wajah mirip burung elang bernama Robert M.Shelton. Begitu terpilih segera dia merekrut pasukan keamanan dan ribuan pengikut di alabama.
Dan awal 1961-an ini, kaum kulit putih merasa ditampar oleh kemenangan kulit hitam dilapangan hak-hak sipil yang disahkan senat, maka berbondong-bondonglah kaum rasialis kulit putih memasuki klu klux klan, menjadi pengikut shelton.
Mereka, karena bencinya pada kaum kulit hitam, menyumbangkan pada shelton mulai dari uang, senjata, mobil dan.. pesawat terbang! Dan pimpinan Klu klux klan ini tak membuang waktu. Dia memulai aksi terornya. Mula-mula di california, seorang pejuang hak-hak sipil orang negro di berondong peluru ketika berada di mobilnya. Lalu di Dallas dua orang pejabat berkulit hitam ditebas batang lehernya. Bahkan di Birmingham, mereka membom gereja karena pendetanya mengutuk penindasan terhadap kaum kulit hitam. Dan sampai kini aksi organisasi masih berjalan terus. Melanda kota-kota besar amerika terutama kota-kota bahagian selatan. Yang dulu memang dikenal mendukung perbudakan! Alat-alat negara bukannya tidak mau ikut campur, mereka bahkan berkali-kali bentrok dengan kelompok itu. bentrok dalam bentuk perang terbuka. Beberapa gembong klu klux klan telah ditangkap dan dihukum penjara, namun beberapa di bebaskan karena di jamin.
Si Bungsu termenung dihotelnya. Dia kini tahu sudah tentang organisasi itu, dia tahu kenapa Tongky dibunuh. Dia tahu kenapa organisasi itu berdiri, dari mana sumber dananya, dan siapa pemimpin tertingginya. Namun hanya itu, penjelasan yang garis besar, tidak dijelaskan siapa-siapa tokohnya di Dallas ini. Dan tentu tidak ada alamat rumah atau kantor.
Kini akan kemana dia? Sendirian dikota asing yang tak beralamat ini? Mencari pembunuh Tongky dimana? Semua jejak lenyap tak berbekas. Tak ada petunjuk, tak ada yang dikenal.
Tongky menyebut nama sebagai penunjuk di kota ke Dallas ini yang bernama Alex. Namun Alex dimana? mungkin ada ribuan orang bernama Alex dikota ini. Dimana dia bekerja? Tongky menyebutkan dia bekerja di wilayah utara, di Civilation City. Di salah satu kantor pemerintahan, kantor yang mana? Dan lagi Alex tanpa nama keluarga dibelakangnya, adalah sulit mencarinya, alex apa? Alex yr, Alex sr, Alex kincaid, Alex ferguson? Tak pernah disebut Tongky, tak pernah.
Tiba-tiba dia teringat pada polisi yang menyamar tersebut! Ya, polisi yang dia lumpuhkan itu sebenarnya adalah anggota klu klux klan, bukahkah polisi gadungan itu di tahan oleh polisi asli yang datang kemudian di rumah sakit? Dia harus kesana, ke kantor polisi untuk mencari jejak, walaupun sedikit!
"Anda tahu dimana kantor polisi nona?"dia bertanya pada gadis di front office hotel.
"Tahu beberapa buah, kantor polisi yang mana tuan inginkan tuan.."gadis berpakaian jaman Napoleon itu berkata.
Si Bungsu tertegun, ya kantor polisi yang mana?
"Kantor polisi di wilayah ini.."akhirnya si bungsu menjawab.
"Hmm, kalau diwilayah ini berada di jalan st .petersbug, tiga blok dari sini sebelah kiri anda, akan ketemu sebuah sinagoge. Didepannya ada sebuah jalan kekanan, diujung jalan itulah kantor polisi tersebut…"
"Terima kasih Nona.."
Beberapa saat dia telah sampai dikantor polisi tersebut, nampaknya hanya seperti kantor polisi distrik atau polsek, tidak begitu besar. Di depannya terparkir empat buah mobil polisi berwarna putih coklat, warna khusus polisi dallas, dengan lampu merah panjang diatapnya. Kantor polisi itu sendiri terdiri dari dua lantai.
Tak ada yang mengacuhkannya ketika masuk. Banyak orang berlalu lalang dikantor tersebut. Di bahagian depan agak kekiri duduk seorang perempuan yang lagi menangis di depan seorang polisi yang sedang sibuk menulis sesuatu dibukunya. Kemudian dua orang pemuda berpakaian semrawut setengah berbaring di kursi panjang tak jauh dari perempuan tersebut.
Mereka santai saja sambil mengunyah-ngunyah permen karet, di meja lain terdengar dua orang polisi berbantah tentang perempuan lacur yang barangkali mereka tangkap tadi malam.
Dia menuju ketempat seorang polisi yang duduk dekat meja, polisi itu seperti mengisi teka-teki silang yang ada di majalah didepannya.
"Maaf, dapat tuan membantu saya?"
Polisi itu, usahkan menjawab, menoleh pun tidak. Dia hanya memberikan isyarat dengan ibu jari kirinya kearah kanan. Sementara matanya asik memandang gambar porno dimejanya. si Bungsu mengikuti arah ibu jari polisi itu, dan dikanannya ada seorang polisi wanita yang cantik yang tengah sibuk menerima telpon.
Ketika berjalan kearahnya, polwan itu tengah menerima dua buah telpon sekaligus, sementara telepon ketiga yang ada dimejanya berdering-dering dengan keras. Dia tak tahu apakah polwan ini operator telpon atau bahagian informasi. Dia tegak cukup lama didepannya,
Ketika polwan itu melihatnya langsung memberikan pencil dan kertas pada si Bungsu, kemudian dengan isarat untuk menulis. Si bungsu melihat kertas itu adalah kertas tentang pengaduan di kantor polisi.