App herunterladen
24.63% Thrill Love / Chapter 17: Makan Malam 2

Kapitel 17: Makan Malam 2

Soo jung baru saja selesai memeriksa pasiennya, Soo jung meraih ponselnya yang berdering dan melihat sebuah pesan masuk di sana

~Aku akan menjemputmu setelah kau selesai bekerja~ baca Soo jung

"Benar benar merepotkan" gumam Soo jung

"Dokter Jung ada keluarga pasien yang ingin bertemu dengan mu" kata seorang perawat

"Antarkan mereka keruanga ku" jawab Soo jung

"Baik Dokter" jawab perawat itu.

Soo jung masuk ke ruangannya dan melihat seorang wanita duduk Soo jung memperkirakan wanita itu berumur 37 tahun

"Selamat Sore Dokter" kata wanita itu sambil tersenyum, Soo jung membalas senyumannya

"Perkenalkan Dokter namaku Lee Ha im" kata wanita itu setelah itu mereka banyak berbincang-bincang mengenai perkembangan anak Nyonya Ha im yang ditangani oleh Soo jung. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 6 sore Soo jung merapikan barang-barangnya dan bersiap untuk pulang. Ponsel Soo jung berdering Soo jung melihat nomor Ji hoon tertera di layar ponselnya

"Hallo"

"Apakah kau sudah selesai bekerja?" tanya Ji hoon

"Sudah memangnya kenapa?"

"Apakah kau tidak membaca pesanku?"

"Aku sudah membacanya, kau tidak perlu repot-repot untuk menjemput ku aku bisa pergi sendiri" jawab Soo jung

"Ya aku tau. Tapi jika aku tidak menjemputmu, maka aku harus menderita selama 1 pekan"

"Hem... kelihatanya itu menarik"

"Ayolah Jung Soo jung, aku sudah berada di tempat parkir"

"Baiklah... baiklah... aku akan segera kesana" jawab Soo jung.

Saat Soo jung berada di lobi rumah sakit Soo jung melihat banyak perawat berkumpul di sana sambil melihat ke luar

"Wah coba kau lihat pria itu dia sangat tampan" kata salah satu perawat

"Ya kau benar, sedang apa dia berdiri disana?"

"Aku rasa dia sedang menunggu seseorang" jawab yang lainnya

"Apa yang sedang kalian lihat?" tanya Soo jung

"Cobalah lihat ada seorang pria yang sangat tampan disana" kata salah satu perawat 

"Benarkah" jawab Soo jung pura-pura terkejut

Para perawat itu menoleh kebelakang dan melihat Soo jung seketika mereka merasa salah tingkah

"Ah... selamat Sore Dokter Jung" sapa para perawat Soo jung tersenyum simpul

"Apakah kau akan pulang Dokter"

"Ya, dan apakah kalian perawat yang bertugas untuk shift malam?" tanya Soo jung

"Ya Dokter"

"Kalau begitu kembalilah bekerja"

"Baik Dokter" jawab mereka setelah itu mereka pergi meninggalkan Soo jung

"Dasar pria aneh, tidak bisa kah dia tidak menarik perhatian. dia hanya akan membuat masalah untukku" gumam Soo jung sambil berjalan menghampiri Ji hoon

"Ah... akhirnya kau selesai juga"

"Aku tidak menyuruhmu untuk menungguku"

"Baiklah.... baiklah...ayo kita pergi sekarang nenek sudah menunggu kita" kata Ji hoon sambil membukakan pintu mobilnya untuk Soo jung. Soo jung masuk kedalam mobil Ji hoon begitu pula dengan Ji hoon dari kejauhan Dong won memperhatikan Soo jung dan Ji hoon tiba-tiba ada rasa sakit yang menjalar di dalam hatinya.

Dong won mengepalkan tangannya dan berjalan dengan kesal.

...

Di dalam perjalanan Soo jung tidak banyak berbicara, sesekali Ji hoon melirik Soo jung sambil merangkai kata-kata di kepalanya untuk mencairkan suasana

"Bagaimana dengan pekerjaanmu hari ini" tanya Ji hoon hati-hati

"Tidak terlalu buruk" jawab Soo jung singkat

"Ah... baguslah" kata Ji hoon sambil menganggukkan kepalanya beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah Nenek Kang

"Akhirnya kalian sampai juga" kata nenek Kang, Soo jung dan Ji hoon tersenyum

"Ayo kita masuk" kata nenek Kang sambil merangkul Soo jung

"Baik nek" jawab Soo jung lalu mereka masuk kedalam.

*** *** ***

Nenek Kang, Soo jung dan Ji hoon menikmati makan malam mereka. Nenek Kang banyak bercerita tentang masa kecil Ji hoon, semenjak kecil Ji hoon tinggal bersama nenek Kang karena orang tua Ji hoon tinggal di luar negeri dan pada saat Ji hoon duduk di bangku kuliah dia memutuskan untuk kuliah di negara Eropa

"Bagaimana dengan orang tuamu Soo jung dimana mereka tinggal saat ini?" tanya nenek Kang

"Ah... untuk saat ini mereka menetap di pulau jeju nek" Jawab Soo jung

"Jika nanti aku berkunjung kesana aku berharap bisa bertemu dengan mereka" kata nenek Kang sambil tersenyum cerah Soo jung membalas senyuman nenek Kang

"Soo jung nenek harap ini bukan kunjunganmu yang pertama dan terakhir sering-seringlah datang kemari kau tau, memiliki cucu laki-laki itu sangat buruk dia lebih mementingkan pekerjaannya dari pada neneknya" kata nenek Kang sambil melirik Ji hoon

"Nenek aku tidak ingin menjadi seorang pria yang hanya menikmati uang tanpa menghasilkannya dengan keringatku sendiri" kata Ji hoon

"Ya kau benar, tapi setidaknya kau harus meluangkan waktumu untuk nenek mu yang sudah tua ini" kata nenek Kang sambil menepuk bahu Ji hoon

"Baiklah nek aku akan mencobanya" jawab Ji hoon

"Akan mencoba apakah nenek tidak salah dengar"

"Hahaha...aku hanya bercanda nek" kata Ji hoon Soo jung yang melihat ke akraban antara Ji hoon dan nenek Kang membuat Soo jung tersenyum.

Beberapa saat kemudian mereka selesai makan

"Soo jung kemarilah sebentar" Panggil nenek Kang

"Iya nek" jawab Soo jung sambil menghampiri nenek Kang sedang kan Ji hoon masuk ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

nenek Kang duduk di sofa ruang tamu di ikuti oleh Soo jung

"Bagaimana hubungan mu dengan Ji hoon?. Apakah dia memperlakukan mu dengan baik?" tanya nenek Kang

"Ah... itu" jawab Soo jung sedikit gugup

"Jangan khawatir jika dia tidak memperlakukanmu dengan baik kau bisa mengatakannya pada nenek, nenek akan dengan senang hati memarahi anak itu" kata nenek Kang atusias Soo jung tersenyum

"Itu tidak perlu nek, Ji hoon memperlakukan ku dengan baik nenek tidak perlu khawatir" jawab Soo jung

"Nenek sangat berharap hubunganmu dan Ji hoon bertahan lama karena nenek sangat menyukai mu"

"Apa yang membuat nenek bisa menyukaiku sedangkan nenek baru beberapa kali bertemu denganku dan nenek belum mengenalku dengan baik, bisa jadi aku memiliki niat buruk pada Ji hoon" jawab Soo jung

"Itu tidak mungkin. nenek yakin kau adalah orang baik" jawab nenek Kang sambil menepuk tangan Soo jung dengan lembut

"Selama ini Ji hoon tidak pernah memperkenalkan seorang wanita pada nenek, bahkan nenek pernah berfikir kalau dia menyukai sesama jenis"

"Benarkah nek?" tanya Soo jung sedikit terkejut

"Ya. Tapi Ji hoon menentangnya dan nenek mengatakan padanya jika dalam waktu satu bulan dia tidak membawa kekasihnya menemui nenek, maka dia harus menikah dengan wanita pilihan nenek"

"Tapi sayangnya nenek gagal" kata Ji hoon yang baru turun dari lantai atas

"Ya dan nenek sangat senang karena kecurigaan nenek selama ini tidak benar"

"Ayolah nek sudah berapa kali aku mengatakan pada nenek, aku ini seorang pria yang normal"

"Ya... ya... kau normal" jawab nenek Kang, Ji hoon tersenyum Soo jung melirik jam tangannya dan berkata

"Nek maafkan aku ini sudah larut dan aku harus pulang sekarang" kata Soo Jung

"Sayang sekali tidak bisa kah kau menginap di sini?" tanya nenek Kang

"Maafkan aku nek, aku tidak bisa karena besok pagi ada pekerjaan penting yang harus aku selesaikan" jawab Soo jung

"Baiklah tapi kau harus sering mengunjungi nenek" kata nenek Kang sambil memeluk Soo jung

"Baiklah nek" jawab Soo jung

"Ji hoon. kau harus memastikan Soo jung pulang dengan selamat" Kata nenenk Kang dengan tegas

"Iya nek, nenek tenang saja aku akan mengantarnya dengan selamat" jawab Ji hoon.


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C17
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen