App herunterladen
97.52% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 236: Perasaan lega

Kapitel 236: Perasaan lega

Desir angin pagi mengiringi hembusan nafas yang terasa ringan namun penuh makna dari dua insan yang telah saling mengadu cinta dan kasih sayangnya dengan kesakralan pengalaman pertama kali bagi satu sama lain.

"Apa ini sudah pagi???? kenapa malam begitu cepat di negara ini??? aaah kita salah memilih negara ini untuk berbulan madu, aku masih ingin suasana malam menemani kita disini, kenapa matahari sudah begitu sombong menampakkan dirinya di saat yang tidak tepat untukku". Bayu mengeluh karena ternyata pagi telah tiba begitu cepat, sedangkan dirinya masih ingin diam seperti saat itu bersama dengan kinan, saling berpelukan dan menikmati suasana romantis mereka yang belum hilang dari semalam.

"Apa yang akan kita lakukan hari ini?????" Kinan mulai berbicara sambil terus menutup matanya dan menyandarkan tubuhnya di dada bayu.

"Apa tidak masalah bagimu jika kita tetap seperti ini saja sampai malam kembali datang????" Bayu mulai mengacau suasana romantis itu dan membuat kinan bangkit dari tidurnya.

"Aku sudah tahu, akan salah menanyakan hal serius padamu, lebih baik sekarang kita bangun dan mencari sarapan, aku sangat lapar, apa kamu tidak merasakannya juga????" Kinan langsung bangkit dari pelukan bayu dan membuka matanya sambil meraih selimut untuk menutupi tubuhnya yang tidak mengenakan pakaian sehelaipun.

"Baiklah, tapi kita mandi bersama, atau berenang, bagaimana????" Kinan tidak memperdulikan perkataan bayu dan berjalan ke kamar mandi.

"Kenapa kamu harus pakai selimut untuk menutupi tubuhmu, aku bahkan telah melihat semuanya". Bayu tertawa kecil ketika kinan melewatinya.

Namun tanpa bayu sadari, kinan kembali lagi dan mendekat padanya, kemudian kinan mencium bibir bayu dalam sekejap.

"Jangan pernah menggodaku lagi seperti tadi, atau untuk selanjutnya kamu akan mendapatkan ini dariku" Kinan mengangkat tangannya seperti akan memukul kepala bayu, sebenarnya kinan kesal bayu berbicara seperti tadi padanya, namun dia tidak mau merusak suasana pagi itu.

"Aaah maafkan aku, tapi jika hukumannya ciuman manis seperti tadi aku rela menggodamu setiap waktu". Dan akhirnya tangan kinan benar-benar mendarat di kepala bayu.

"Ah,,, ah iya,,,,, maafkan aku, aku hanya bercanda, aku tahu kata-kataku tadi tidak sopan, tapi kamu juga salah memukul kepala suamimu seperti itu" Bayu kesakitan dan meminta maaf namun tetap mengatakan hal yang membuat kinan makin kesal padanya.

"Apa kamu mau mendapatkannya lagi?????" kinan kembali mengangkat tangannya.

Bayu diam dan masuk ke dalam selimut menyembunyikan dirinya.

Kinan kemudian masuk ke kamar mandi setelah sedikit lelucon bayu mengganggunya pagi itu.

Di jakarta adam dan klarisa sedang bersiap untuk pergi menghabiskan waktu mereka hari itu di luar rumah.

"Kita akan sarapan dimana????" Klarisa menanyakan soal sarapan karena merasa lapar pagi itu.

"Bukankah seorang istri biasanya menyiapkan sarapan di pagi hari untuk suaminya, kenapa kamu tidak melakukan itu????" Adam berbicara dengan maksud menyindir klarisa sambil tersenyum karena tahu bahwa klarisa akan marah padanya.

"Ah, menyiapkan saja itu sangat mudah, sekarang kamu telpon jasa antar makanan, nanti aku yang menyiapkannya di meja makan???" Klarisa tidak terpancing oleh lelucon adam.

Dan mereka tertawa bersama saat menyadari bahwa keduanya tidak ingin kalah begitu saja.

"Baiklah, ayo kita pergi tanpa sarapan!!!!" Adam akhirnya menggandeng klarisa keluar setelah semua persiapan mereka selesai.

Klarisa hanya tersenyum melihat adam yang begitu bersemangat untuk keluar hari itu.

"Kita akan mulai dari mana????" klarisa penasaran dengan apa yang akan mereka lakukan.

Adam hanya diam saja dan kemudian mobil mereka terparkir di sebuah taman di tengah kota jakarta.

"Bagaimana dengan sarapan bubur ayam, Aku ingin bubur itu" akhirnya Adam mengajak kinan untuk sarapan.

"Baiklah" Klarisa hanya menjawab sekenanya sambil terus memainkan ponselnya.

"Kamu tunggu disini, aku akan kembali". Saat adam keluar dari mobil, klarisa melihat adam dari sana, dan merasakan kehangatan dalam hatinya.

"Apa aku akan bisa menjadi istri yang cukup baik untuknya???? apa aku harus bertingkah seperti seorang istri kebanyakan, yang mengurus dan merawat suami mereka??? itu artinya aku harus mulai belajar memasak, dan segala hal yang berkaitan dengan urusan rumah" klarisa berbicara pada dirinya sendiri, lelucon adam sebelum mereka berangkat tadi cukup mengganggu pikiran klarisa.

Tak lama adam datang dan masuk ke dalam mobil. "Makanlah sarapanmu, ini enak, aku pernah melihatnya di sosial media dan semua orang menyukainya, aku cukup penasaran dengan rasanya". Mereka berdua akhirnya menikmati sarapan bubur yang di rekomendasikan oleh adam.

Di sela-sela sarapan mereka, klarisa berbicara perlahan "Istri yang seperti apa yang kamu inginkan dalam hidup kamu??? dulu kamu pasti memiliki bayangan ingin seperti apa istrimu di masa depan, katakanlah padaku!!!!". Adam terus makan ketika mendengar pertanyaan dari klarisa.

"Kenapa kamu diam saja? apa pertanyaanku sangat sulit???" Klarisa terus mendorong adam untuk menjawabnya.

"Hari ini kita akan menghabiskan waktu bersama untuk bersenang-senang, dan apa kamu menyadarinya??? ini pertama kali setelah hari pernikahan kita, untuk pertanyaanmu itu, aku akan menjawabnya nanti setelah kita kembali ke rumah, jadi habiskan dulu hari ini dan lupakan semua beban dalam diri kita tentang hubungan ini, bagaimana??? sekarang kamu habiskan sarapanmu dan kita berangkat setelah itu". Adam menolak untuk menjawab pertanyaan klarisa saat itu juga.

Klarisa sempat diam karena mencerna apa yang adam katakan padanya, namun karena adam sudah berkata bahwa dia akan menjawabnya sore nanti, maka klarisa memutuskan untuk tidak memikirkan soal itu terlebih dahulu dan memilih untuk bersenang-senang seharian itu.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C236
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen