App herunterladen
92.56% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 224: Usai Pesta

Kapitel 224: Usai Pesta

Semua tamu undangan telah pulang, keluarga adam sudah pergi setelah selesai menyapa semua keluarga kinan dan bayu.

"Pengantin kita akan pulang bersama dengan suaminya, jadi aku tidak perlu repot-repot menunggumu berganti pakaian, Tisya sudah sangat lelah jadi aku akan pulang lebih dulu" Keysa pamit dengan sedikit menggoda kinan yang sedang kerepotan membuka gaunnya dengan para asisten yang telah bayu siapkan untuk membantunya.

"Baiklah aku juga kak, aku ikut denganmu" Genta menyusul keysa dan kemudian di sana tinggal ada ibu dan Kinan.

"Sayang, apa ibu bisa mengatakan sesuatu sekarang????" Ibu ranti seperti memiliki sesuatu yang ingin di sampaikan pada putrinya, dia merasa tidak ada waktu karena besok dia sudah akan kembali ke indonesia dan kinan akan langsung pergi berbulan madu untuk 10 hari ke depan bersama bayu.

"Ada apa bu??? jika ibu ingin mengatakan sesuatu katakanlah" kemudian kinan meminta semua asisten yang membantunya keluar dari ruangan itu.

"Nak, ini soal ayahmu, ibu tidak ingin dia menganggu kehidupanmu di masa depan, apa tidak lebih baik kamu memaafkannya agar dia tidak mencari masalah seperti saat kamu dengan adam dulu, kamu mengerti maksud dengan kekhawatiran ini????". Ibu ranti mengkhawatirkan masa depan putrinya dengan hubungan pernikahannya karena perlakuan pak setya mungkin akan kembali mengganggu kebahagiaan kinan nanti.

"Bu, apa ibu tidak memahami kinan???? kinan sama sekali tidak memiliki amarah dan kebencian lagi kepada ayah, tapi juga kinan tidak perlu memaafkan ayah, dia hanya menerima itu sebagai hukuman atas perbuatannya kepada kita, kinan bahkan tidak sampai menghancurkan hidupnya, hidup yang ia jalani sekarang adalah pilihannya, di benci oleh putra putrinya itu sudah resiko dari perbuatannya, kini kinan hanya fokus bagaimana membuat ibu bahagia sekarang dan seterusnya, ayah tidak akan lagi menjadi bagian dalam pikiranku, dan dalam tujuan hidupku, ayah kinan telah lama pergi dan tidak mungkin untuk kembali lagi bu, itu jauh lebih baik, ketimbang kinan berpura-pura memaafkannya dan memulai hidup baru seperti tidak terjadi apa-apa, kinan bukan malaikat bu,,,,, kinan tidak membencinya tapi untuk saat ini kinan belum bisa memaafkannya, itu saja".

Kinan memeluk ibunya dan mengusap rambut ibunya dengan sangat lembut, "Ibu harus fokus pada diri ibu sekarang, aku, kak genta dan kak keysa sudah bisa hidup lebih baik sekarang karena ibu, kita berjuang bersama sampai ke titik ini, jadi ibu harus menghadiahi diri ibu dengan kebahagiaan, jangan memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi, ibu harus sekali lagi memberikan kepercayaan ibu padanya, bahwa ia tidak akan melakukan hal sejahat itu lagi padaku dan pada hubunganku sekarang bersama bayu. Aku sudah melihat penyesalan di matanya, dan semoga ayah bisa berubah setelah ini".

Kemudian bayu masuk ke ruangan itu dan mendapati kinan tengah berpelukan dengan ibunya.

"Ah, nak bayu, silahkan temani kinan disini, dia masih harus menghapus riasannya, ibu pulang duluan karena sudah terlalu lelah".

"Iya bu, ibu lebih baik pulang dan segera istirahat, biar aku yang membantunya disini" bayu langsung menggandeng ibu mertuanya dan dia mengantar sang mertua ke depan pintu hotel dan memberikan arahan kepada supirnya untuk membawa ibu mertuanya secara hati-hati.

"Sudahlah nak, kamu masuk ke dalam, kasian kinan sendirian, ibu berangkat sekarang ya!!!" Ibu ranti sangat tersentuh dengan perlakuan menantunya yang begitu perhatian dan menjaganya.

Di sudut lain hotel, Pertengkaran yang terjadi antara pak setya dan istrinya Ny Andara akhirnya berhenti dengan pak setya yang meninggalkan istrinya disana sendiri, dia berjalan cepat menuju ke luar karena sangat kesal pada Ny Andara.

Saat dia akan berjalan keluar dari hotel, tepat di depan lobi, Pak Setya berpapasan dengan Bayu yang baru saja akan masuk kembali menemani kinan yang sedang melepas semua riasannya.

"Pak Setya,,,,, anda masih di sini???? saya pikir semua tamu sudah pergi, apa ada yang masih anda urus di sini???? atau anda menginap di hotel ini????" Bayu betul-betul terkejut saat melihat pak setya masih ada disana, dia berpikir memang terjadi sesuatu lagi antara kinan dan ayahnya seperti yang di curigai oleh adam tadi saat pesta berlangsung.

"Ah tidak pak bayu, hanya saja tadi saya masih berbincang dengan orang yang saya kenal disini" saat mereka berdua saling menyapa, Ny Andara keluar dari dalam dan mendapati suaminya sedang berbicara bersama Bayu.

"Apa kamu sedang berbicara dengan menantumu?????? apa kamu senang memiliki menantu seperti dia????? waaaah pak bayu,,, malangnya nasibmu karena menikah dengan seorang gadis yang memiliki ayah biadab seperti dia". Ny Andara sudah terpengaruh oleh minuman keras, dia sangat frustasi mengetahui suaminya membohongi dirinya soal keluarga lamanya.

"Apa yang kamu katakam??? Hentikan omong kosong itu!!!!!!" pak setya langsung mendekat pada istrinya yang berjalan sempoyongan dari arah pintu dan menutup mulutnya dengan cepat, Ny andara yang tidak berdaya hanya tertawa selama mulutnya di sekap oleh pak setya.

"Maaf pak bayu, istri saya sudah sangat mabuk di pesta tadi, dia hampir saja jatuh pingsan di dalam makannya saya membawa dia ke toilet yang akhirnya membuat saya terlambat untuk pulang".

Pak setya berusaha menutupi kebenaran lagi, walaupun sebenarnya di depan hotel itu hanya ada dirinya dan bayu dan beberapa orang petugas valley, dia membuat beberapa alibi berpikir mungkin bayu tidak akan mengetahui apa-apa.

"Apa ayah berpikir bayu tidak mengetahui apa???? di saat Mr Henry tahu semuanya, apa ayah pikir aku tidak memberitahu suamiku???? apa ayah sepicik itu dan akan terus menghindar dari semua kenyataan ini?????" Tanpa di sadari oleh semua orang ternyata kinan sudah berdiri di sana menyaksikan apa yang sedang terjadi.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C224
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen