App herunterladen
75.61% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 183: Pesta Curhat

Kapitel 183: Pesta Curhat

Ray yang akhirnya bereaksi berlebihan setelah mendengar lisa menceritakan soal kabar yang ia terima dari ayahnya yang juga seorang eksekutif di bidang property di jakarta.

"Apa kamu pikir menjadi kinan itu mudah???? dia di hempaskan oleh pria yang ia pertahankan selama ini, sahabat kita yang telah membuangnya seperti sampah hanya karena alasan tidak bisa membahagiakannya, aaaaah bulshit,,,,,,,,,itu hanya alasan, pria ini hanya tidak bisa terus menerus kinan tersakiti oleh ayahnya tanpa mencari solusi untuk menghentikan semua itu, dia hanya berpikir bahwa ayahnya yang paling kuat, dan dia yang paling lemah, dan kinan lah yang akan menjadi korban.

"Aku pernah memiliki perasaan padamu dulu sebagai seorang wanita, dan aku terus berusaha keras mencari celah agar bisa membencimu dan berhenti mencintaimu, karena selama ini aku tidak pernah bisa melihat ada kekurangan dalam dirimu sebagai seorang pria sejati dan kamu telah betul-betul jatuh cinta dengan gadis lain yang tidak mungkin aku bisa singkirkan dari hatimu.

"Tapi setelah apa yang kamu lakukan pada kinan, semua perasaan yang selama ini tersimpan baik di dalam hatiku untukmu langsung lenyap tak bersisa dan di dalam pikiranku, kamu benar-benar lelaki pengecut dan membuatku menjadi sangat membencimu sekarang sebagai seorang wanita yang juga pernah mencintaimu meskipun kamu tidak pernah melihat itu.

"Namun karena sekarang aku adalah sahabatmu, aku mencoba menerimamu apapun kebodohan yang telah kamu lakukan".

Lisa yang sudah sedikit terpengaruh oleh minuman, berbicara tanpa memikirkan apa yang adam rasakan setelah mendengar itu.

Adam terus menyibukkan dirinya dengan daging steak yang ia panggang sendiri, ia nampak tidak mendengarkan apa yang lisa katakan, namun sebenarnya semua yang lisa ucapkan terekam jelas di dalam otaknya.

Adam meneteskan air matanya di atas bara api yang menyala di hadapannya. Lisa dan ray yang berada di belakang adam tidak menyadari apa yang sedang adam sembunyikan disana.

"Lisa, kenapa hal-hal semacam itu kamu sampaikan di momen seperti ini, malam ini adalah malam pesta pernikahan adam, kamu jangan merusak suasana. Apa kamu bahkan sudah mabuk hanya karena beberapa gelas saja???? waaaaah kekauatanmu mulai menurun, kita sudah menjadi sangat tua seksrang. Hahahahaah".

Ray juga saat itu sudah mabuk, mereka berdua sama sekali tidak menyadari air mata adam yang terus mengalir membasahi bara api, perasaan itu adam simpan dari kemarin karena banyaknya prosesi yang harus dia lakukan di acara pernikahannya.

Apa yang di katakan lisa semuanya benar adanya, bukan adam tidak menyadari kesalahannya, namun seperti kenyataannya bahwa adam memang tidak bisa mendapatkan solusi untuk hubungannya dengan kinan, ketidak berdayaannya menggiring adam pantas untuk di katakan sebagai lelaki pengecut.

Pengorbanannya akan terus terlihat seperti kebodohan yang ia lakukan sampai kapanpun. Karena melepaskan cinta di saat kalian saling mencintai itu seperti melepaskan layangan yang sudah tinggi di atas awan.

Dari hari dimana adam akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan kinan, dia belum pernah sekalipun meluapkan perasaannya yang sebenarnya pada siapapun.

Dan malam itu, di hadapan dua sahabatnya yang sudah mulai kehilangan kesadarannya adam meluapkan semua yang ada di dalam hatinya.

Tangisan emosi dan kesedihan yang tertahan selama beberapa lama di dalam hatinya malam itu meluap bagai air yang deras mengalir karena sudah tidak tertampung lagi.

Perasaannya yang menyadari bahwa dirinya betul-betul telah menjadi pria pengecut membuatnya mengutuk dirinya sendiri karena tidak mampu mempertahankan cinta yang telah lama ia jaga.

Namun semua itu kini telah terlambat, baik adam ataupun kinan telah sama-sama berubah. Adam dengan pendiriannya yang mulai goyah karena merasa tidak mampu membuat kinan bahagia, dan hati kinan yang telah berubah mencintai bayu sahabatnya.

Fakta bahwa cinta pertama tak selalu menjadi cinta terakhir seperti terlihat nyata dari kisah mereka. Namun kenangan cinta pertama mereka betul-betul membuat adam dan kinan menderita karena tidak bisa dengan mudah melupakan satu sama lain.

Malam semakin dalam, adam memandang bintang dari atas gedung dengan mata yang tertutup.

Di dalam pikirannya semua tentang kinan dan senyumannya terlihat jelas olehnya, dengan mata tertutup adam bisa melihat bayangan kinan yang selalu ada dalam pikirannya.

"Apakah istrimu wanita yang baik???? apakah dia sudah terlihat seperti menyukaimu????".

Tiba-tiba saat adam sibuk dengan bayangannya tentang kinan, Ray bangkit dari tempatnya dan menghampiri adam yang terbaring di atas meja.

"Hemmmm".

Adam menjawab sekenanya, dia tidak tahu harus menjawab apa dari pertanyaan ray saat itu karena belum memikirkan sampai sejauh itu tentang Klarissa yang sudah menjadi istrinya.

"Apa tidak lebih baik jika kamu mulai membuka hatimu untuknya???? Kinan akan berbahagia dengan calon tunangannya, kamu yang menginginkan kebahagiaan kinan setelah terlepas darimu, maka sekarang giliranmu untuk membuat kebahagiaanmu sendiri sobat".

Adam membuka matanya dan menatap Ray sahabatnya.

"Apa aku pantas untuk bahagia???? tindakanku seperti membenarkan apa yang ayahku lakukan pada kinan, aku telah melukainya begitu dalam, aku bahkan takut untuk tersenyum setelah kejadian itu, karena mengkhawatirkan seperti apa perasaan kinan saat ini".

Adam menjadi sangat merasa bersalah, dan membuatnya seperti menghukum dirinya sendiri dengan tidak membiarkan kebahagiaan mendekatinya.

"Aku dan Klarissa kita sama-sama terjebak dalam situasi pernikahan ini, kita berdua telah sepakat untuk saling menjaga privasi masing-masing dan menjalin hubungan biasa seperti seseorang yang tidak memiliki hubungan suami dan istri, kita hanya akan tinggal bersama namun tetap dengan batasan yang akan membuat kami nyaman, kamu mengerti maksudku????".

Ray terkejut mendengar pernyataan adam itu, dia tahu bahwa adam tidak menginginkan pernikahan itu terjadi, tapi dia sangat tidak menyangka bahwa sahabatnya itu akan langsung jujur langsung pada wanita yang sekarang menjadi istrinya.

"Apa kamu mengatakan langsung bahwa kamu tidak menyukainya??? tidak ingin tidur dengannya???? apa kamu gila???".

Adam hanya diam mendengar pertanyaan Ray yang begitu berambisi ingin mengetahui situasi rumah tangga sahabatnya.

"Aku sudah menyangka itu akan terjadi, dia hanya akan menyiksa perasaan istrinya dengan sikap dinginnya ini, apa kamu pikir pria dan wanita bisa memiliki hubungan seperti itu???? Aku merasa kasihan pada istrinya yang akan mulai menderita menahan perasaannya pada sahabat kita ini".

Lisa juga akhirnya bergabung setelah mendengarkan apa yang kedua sahabat lelakinya itu perdebatkan.

Diam-diam lisa mendengar semua yang adam dan ray bicarakan dari kursi tempat ia terkulai lemas karena pengaruh alkohol, namun dia masih memiliki kesadaran penuh sehingga bisa menyimak apa yang sedang terjadi di sekitarnya.

"Kalian tidak tahu seperti apa klarissa, kalian harus bertemu dengannya secara langsung, setelah itu kalian pasti bisa mengerti kenapa aku dan dia bisa hidup bersama tanpa hubungan seperti itu di masa depan".

Pesta itu semakin terhanyut dalam kisah-kisah yang hanya bisa di bagikan pada sahabat yang saling mengerti dan memahami situasi satu sama lain.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C183
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen