App herunterladen
52.06% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 126: Hilang Kontak

Kapitel 126: Hilang Kontak

Ibu dan kinan sudah bersiap, mereka berdua sudah sangat rapih dan tak lama suara klakson dari depan rumahnya terdengar ke dalam. Kinan segera membuka gerbang dan melihat ada mobil sedan hitam terparkir di halaman depan rumahnya.

Namun itu bukan mobil adam, kemudian keluar seorang lelaki berpakaian rapih dengan stelan jas hitam mendekat pada kinan yang berdiri di depan gerbang rumah.

"Nona, saya jemputan yang dikirim oleh pak adam untuk membawa nona dan ibu ke tempat yang sudah pak adam atur".

Kemudian kinan sedikit bingung

"kenapa adam harus mengirimkan seorang supir untuk menjemputnya, itu tidak pernah terjadi sebelumnya".

"Tunggu sebentar saya akan melakukan panggilan dulu, bapak bisa tunggu sebentar???".

kinan langsung menelpon adam dan tidak juga mendapatkan jawaban, kemudian dia baru ingat bahwa ponsel adam tertinggal di kantornya tadi siang.

Akhirnya kinan langsung memanggil sang ibu yang sedang berada di dalam bersiap-siap.

Ibu berjalan keluar dan mendapati seseorang yang tidak dia kenal berdiri bersama kinan.

"Mana nak adam??? apa dia tidak jadi datang????".

Kemudian kinan hanya diam, tidak menjawab pertanyaan dari ibunya dan langsung menuntun ibu memasuki mobil.

"Pak, kamu akan membawa kami kemana??? ini seperti arah hotel Ritz, apa adam sudah berada disana sekarang???".

Di perjalanan kinan cemas karena tidak tahu akan di bawa kemana oleh supir itu. Dan ibu yang tidak berhenti menanyakan dimana adam sekarang, kenapa orang lain yang menjemputnya.

Tibalah mereka di lobi sebuah hotel mewah di jakarta.

"Pak apa anda yakin adam memintamu membawa kami kemari?????".

Sebelum turun dari mobil kinan menyempatkan diri untuk bertanya pada supir hang membawanya kesana.

"Iya Nona, silahkan masuk nanti akan ada yang menunjukan tempat dimana nona harus menunggu".

Kinan semakin tidak enak hati mendengar itu. Kenapa tidak adam saja yang secara langsung datang menunggunya di depan hotel itu dan membawanya masuk.

Kemudian ibu ranti dan kinan turun.

Bayu terus menghubungi kinan sedari tadi tapi karena kinan mengatur mode diam pada ponselnya, sehingga dia tidak mengetahui bahwa ponselnya terus berdering dari tadi.

Bayu benar-benar di buat cemas oleh kinan, dia sudah tidak bisa pergi meninggalkan ayahnya karena harus mendampinginya untuk datang ke acara pesta pak gunawan.

Bayu khawatir ibu dan kinan benar-benar datang ke pesta itu, bayu tidak khawatir kinan dan ibu akan melihatnya disana, yang dia khawatirkan mungkin akan terjadi sesuatu disana yang bisa menyakiti hati mereka seperti yang terakhir kali terjadi pada kinan di pesta perusahaan adam. Karena pada malam itu bayu pun menyaksikan drama tragis yang menimpa kinan.

Bayu yakin betul ibu dan kinan tidak akan mengenal dirinya, terlebih lagi bayu tidak berada tepat di tengah pesta, dia akan berada di ruangan tempat istirahat yang di sediakan untuk tamu VVIP. Bayu hanya akan hadir sebentar kemudian menunggu ayahnya di ruang istirahat.

Kinan sudah berada di ruang tunggu yang sudah di persiapkan seperti yang dikatakan supir tadi. Namun disana tidak ada meja makan atau apapun yang berkaitan dengan makan malam. Itu hanya ruang kosong dengan beberapa sofa saja.

Tak lama ada seseorang masuk yang tidak lain sekretaris dari adam yaitu Klara. Kinan yang mengetahui siapa yang masuk ke sana langsung menyapanya.

"Nyonya klara,,,, ada apa dengan semua ini??? kenapa adam membawaku kemari??? dia bilang akan membawaku makan malam".

Nyonya klara langsung menatap ibu ranti yang kemudian dia mengatakan sesuatu yang sangat membuat kinan terkejut.

"Apa anda belum memberitahunya?????".

Ibu langsung tersenyum dan bertingkah canggung.

"Maaf sayang, ibu tidak memberi tahu kamu dari awal, karena ibu pikir kamu akan menolaknya, dan Nyonya klara ini juga menyarankan ibu untuk tidak memberitahumu lebih awal, akan lebih baik jika kamu tahu setelah ibu sampai di jakarta. Tapi tadi sore ibu tidak punya kesempatan untuk memberitahumu karena kamu datang terlambat. Tapi setelah ibu mendengar adam juga sudah mengajak kamu dan akan menjemputmu ibu pikir nanti juga kamu akan tahu sendiri".

Kinan masih bingung dan terkejut karena ternyata sang ibu tahu apa yang sedang terjadi, dimana kinan bentul-betul di buat resah karena adam tidak juga muncul sampai saat itu.

"Lalu ada apa sebenarnya bu??? apa yang aku tidak tahu?".

kinan meminta kejelasan tentang yang terjadi pada pada ibunya .

"Keluarga nak adam mengundang kita ke acara pesta malam ini, mereka membuat pesta dalam rangka ulang tahun Pak Gunawan, jadi karena mereka sudah mau mengundang kita, tidak ada salahnya ibu datang kesini kan????".

Kinan hampir hilang kesadaran saat ibunya mengatakan bahwa pak gunawan mengundangnya ke acara pesta itu.

"Ibu ayo cepat pergi sekarang juga dari tempat ini !!!".

Kinan langsung meraih tangan sang ibu saat ia berusaha kuat dengan tenaganya meski kepalanya sedikit sakit karena terkejut dengan apa yang sedang terjadi padanya disana.

Dia berpikir pak gunawan akan mempermalukan ibunya di acara pesta itu seperti yang terakhir kali dia lakukan padanya.

Saat kinan berusaha untuk keluar, Klara mencegahnya dan mengatakan bahwa adam akan segera datang ke sini untuk menemuinya.

"Tunggu sebentar Nona Kinan, sebentar lagi pak adam akan datang kemari, anda bisa menunggunya".

Kinan tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh klara, dia tahu semua ini sudah di rencanakan oleh pak gunawan.

"Tidak,,,,,, ayo bu kita segera pergi dari sini!!!!".

Saat kinan bersikeras menarik lengan ibunya menuju pintu untuk keluar dari ruangan itu, ibu ranti menghempaskan tangan kinan dengan keras.

"Apa yang sedang kamu lakukan sebenarnya??? apa yang salah dengan ini??? mereka mengundang ibu untuk menghadiri pesta ulang tahunnya, mereka calon mertuamu, dan ibu calon besannya, apa yang salah dengan ini sehingga kamu memaksa ibu untuk pergi dari tempat ini secara tergesa-gesa seperti itu???? apa ada yang tidak ibu ketahui disini????".

Ibu ranti jadi mempertanyakan hal yang sudah berusaha kinan sembunyikan selama ini, fakta bahwa keluarga adam pernah menghina kinan dan ibunya dengan sangat rendah dan tidak merestui hubungan adam dan dirinya.

Kinan benar-benar dilema saat itu, dia tidak tahu harus menjelaskan seperti apa pada ibunya agar dia mau mengerti dan ikut keluar bersama kinan sebelum orang pak gunawan datang dan membawa mereka ke tengah pestanya.

Di rumah kinan malam itu sekitar 10 menit dari saat kinan pergi dengan mobil hitam yang ternyata dikirim oleh pihak Pak Gunawan tanpa sepengetahuan adam.

Adam dengan susah payah berhasil kabur dari penjagaan orang-orang ayahnya yang terus mengikutinya di apartemen, itu kenapa dia sedikit terlambat dari waktu yang sudah ia janjikan pada kinan yaitu tepat jam 7.

Namun saat adam mendapati rumah kinan kosong, terlihat bahwa sudah tidak ada satu orangpun disana, dia memutuskan untuk pergi ke kantornya dan mengambil ponselnya disana. Namun saat dia tiba di depan kantor. Sudah ada beberapa orang yang ternyata sedang mencari adam disana.

Akhirnya adam di bawa ke hotel tempat dimana pesta sedang berlangsung.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C126
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen