Kinan mendengar semua kata-kata kasar dari ayahnya, dia sudah sangat yakin itu ayahnya karena mendengar jelas suaranya, berbeda dengan saat semalam di pesta adam , kali ini kinan mendengar jelas suaranya dan gaya bicaranya.
Tapi apa yang kinan lihat dan dengar saat ini sangat berbeda dari ayahnya Prabu Atmajaya. Itu adalah nama asli dari ayah kinan yang sebenarnya. Entah bagaimana awalnya nama dari ayahnya berubah menjadi Setya Dharmawan..
Ayah yang dia pandangi sekarang begitu kasar, begitu dingin, dan sama sekali tidak mengenali kinan.
"Baiklah, terserah apa yang anda katakan, jika anda tidak mengingat hal lain dari diri saya selain kejadian semalam,,,,, tidak masalah, tapi saya tidak menyangka bahwa anda akan menjadi seorang pria tua yang menakutkan".
Kinan kemudian meraih tangan bayu yang sedang syok karena mendengar temannya mengatakan sesuatu yang sama sekali tidak dia mengerti namun kata-kata itu terdengar terlalu tajam untuk dikatakan pada seseorang yang tidak di kenal. Kinan dan bayu menaiki motor dan pergi meninggalkan Pak setya yang hanya berdiri mendengar apa yang dikatakan kinan.
"Siapa sebenarnya gadis itu???? apa yang dia maksudkan dengan semua omong kosongnya???".
Pak setya kemudian melihat kembali rumah lamanya dari depan setelah pikirannya tentang kinan pergi.
Tapi dia seperti mengingat sesuatu dari mata gadis yang baru saja dia temui.
Di dalam mobil kemudian dia menghubungi seseorang.
"Hallo, aku ingin memastikan tentang sesuatu. Apa kita bisa bertemu nanti malam???"
Pak setya segera menutup telponnya setelah mendapat jawaban yang ia inginkan.
Di tempat lain,,
Lisa dan adam menghabiskan waktu hanya dengan saling diam. Karena beberapa pertanyaan yang sudah lisa lontarkan tak mendapatkan jawaban satupun dari adam, akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti alur yang adam inginkan seperti biasa.
Asal ada seseorang yang menemaninya, itu saja sudah cukup. Tidak perlu banyak bicara atau interogasi terhadap perasaan yang orang lain rasakan.
Namun setelah beberapa saat, adam menyadari bahwa lisa sedang berusaha menyesuaikan dengan kebisuan dirinya saat itu.
"Apa yang membuatmu bisa begitu bahagia meskipun sejak lama cintamu padaku tidak pernah mendapatkan kepastian".
Dari sejak mereka sampai di tempat minum itu, setelah beberapa lama akhirnya adam bertanya sesuatu kepada lisa, namun pertanyaan itu mampu membuat lisa yang sedang meminum segelas Wine langsung tersedak karena terkejut.
"Apa maksudmu???? Kamu sudah benar-benar mabuk".
Lisa terkejut, bagaimana bisa seorang lelaki bertanya tentang hal seperti itu dengan sangat santai terlebih lagi lelaki itu adalah Adam.
Lisa berpikir selama ini adam tidak pernah mengetahui soal perasaan lisa pada adam yang selalu tersimpan rapih di dalam hatinya. Lisa belum pernah menyatakan perasaannya kepada siapapun, termasuk Ray yang juga sahabat mereka di Australi.
"Apa itu karena kamu tidak mencintaiku sebesar aku mencintai kinan?????, kenapa aku begitu menderita dan kau begitu bahagia?????, apa yang salah dengan cintaku?? Apa yang salah dengan perasaanku???? apa semua pertanyaan itu juga ada dalam hatimu lisa?????".
Adam tidak memperdulikan pertanyaan lisa, ia sudah benar-benar dikuasai oleh minumannya. Namun semua yang terucap dari mulut adam mampu membuat hati kinan tersentuh.
Lisa merasa sangat iba melihat sahabat dan pria yang ia cintai selama ini begitu sedih, pria itu memperlihatkan betapa ia menderita dengan perasaannya, apa yang terjadi pada dirinya saat ini betul-betul tersirat dari matanya yang mulai meredup karena pengaruh alkohol.
" Apa Kamu tahu,,,,,,,??? sebesar apapun cintaku untukmu, aku tidak akan pernah menyiksa diriku sendiri untuk meratapi apa yang telah terjadi atas balasan cinta suciku ini. Karena meskipun balasan terburuk telah berada di depan mata, setidaknya aku puas hanya dengan melihatmu tersenyum padaku. Balasan atas perasaanku tidak perlu berwujud dirimu yang menjadi kekasihku"
Adam mendengarkan lisa saat menjelaskan perasaannya, bagaimana lisa menempatkan cintanya yang tidak pernah mendapat balasan dari adam.
"Berbeda dengan cintaku, aku dan kinan telah saling mencintai sejak lama. Tapi kami sangat sulit untuk bisa bersama. Pengorbananpun dirasa tidak akan cukup karena semua ini tentang bagaimana keluargaku menghargai kinan sebagai gadis yang kupilih. Meskipun aku pergi meninggalkan semuanya dan memilih kinan, aku rasa hubungan kami berdua nantinya hanya akan jadi beban untuknya, karena menyadari demi memilihnya aku melepas semua termasuk keluargaku".
Adam mengatakan semua yang ada di pikirannya saat itu. Dia benar-benar sedang di buat dilema atas hubungannya dengan kinan.
Adam tak ingin melepaskan kinan, tapi dia juga tidak ingin melepaskan keluarganya dan pergi dengan kinan. Dia berpikir itu hanya akan mempersulit kinan ke depannya.
"Benar,,,,,, pilihan untuk pergi dari keluargamu dan memilih kinan itu hanya akan mempersulit hidup kinan ke depannya. Keluargamu tidak akan tinggal diam dengan pilihan putranya yang pergi dan memilih wanita yang mereka tidak sukai".
Lisa membalas curahan hati adam saat semua alur yang adam buat mulai bisa memberinya kesempatan untuk mengatakan sesuatu yang mungkin bisa membantu adam.
Tak lama lisa melihat adam menundukkan kepalanya, dan dia diam lumayan cukup lama.
"Apa kamu butuh bantuanku?????".
Lisa menawarkan bantuan pada adam yang saat itu sedang di rundung dengan semua pikirannya tentang kinan.
Adam menjawab hanya dengan gelengan kepala sambil terus menunduk.
Lisa yang khawatir karena adam sudah terpengaruh alkohol segera mengangkat pundak adam agar temannya itu tidak terus menunduk.
"Kau menangis????????? ".
Lisa terkejut melihat bahwa adam sedang menangis saat tadi menundukkan kepalanya.
"Sudahlah, ayo ku antar kamu pulang ke apartemenmu, kamu sudah terlalu banyak minum".
Lisa menggandeng lengan adam dan berjalan menuju mobil yang terparkir di luar.
Sesampainya di dalam mobil.
"Apa mungkin jika aku dan kinan lebih baik menikah saja dan aku bawa dia paksa masuk ke dalam keluargaku?????".
Adam mengatakan sesuatu yang membuat lisa terkejut sampai-sampai dia hampir saja menampar mulut adam karena mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal, melihat kondisinya saat itu sedang mabuk berat.
"Apa yang kamu katakan, kamu bukan akan membahagiakan kinan dengan pernikahan itu, tapi akan memberi kehidupan seperti neraka di dalam keluargamu. Sudah hentikan pikiran-pikiran aneh di kepalamu, lebih baik sekarang pulang dan istirahat".
Lisa mengatakan pendapatnya sambil menyalakan mesin mobil dan dia melaju menuju apartemen adam.
Kinan terus menangis di motor. Bayu tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi saat itu namun dia tidak berani menanyakan apapun pada kinan melihat temannya sedang sangat sedih sepertinya.
Selama perjalanan pulang malam itu, di sepeda motor kinan dan bayu hanya saling diam, tidak ada perbincangan apa lagi perdebatan seperti tadi siang.
Sampai tiba di depan rumah kinan.
Kinan turun dari motor dan langsung membuka gerbang rumahnya.
"Tunggu !!!!!!"...
Bayu meraih lengan kinan yang terus sibuk membuka gembok gerbang dengan wajah sedih yang tak bisa di sembunyikan.
"Sebenarnya apa yang terjadi?????, secara tiba-tiba kamu menangis sepanjang jalan tadi. Dan pria tua itu, siapa dia????? apa yang membuatmu begitu terlihat sangat membencinya????".