Waktu berjalan dengan cepat,,,, semua orang sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Ibu ranti terus menyesuaikan diri hidup tanpa kinan di rumah, dan menunggu kepulangan genta dari malaysia akhir minggu ini.
Mas tio sudah menghabis masa cutinya dan sudah mulai disibukkan pulang pergi luar negri untuk pekerjaannya.
Kinan dengan pekerjaan barunya di dunia periklanan sebagai copywriter dan dianggap sebagai anak baru yang manis, kinan merubah sikapnya yang dulu dia pertahankan untuk tidak menganggap orang-orang yang ada di sekitarnya.
Setidaknya kinan sekarang memberikan senyumnya ketika orang menyapanya, tidak hanya mengatakan kata maaf ketika enggan menjawab sapaan orang lain.
Dan menjadi anak baru yang tidak banyak bicara memang biasanya disukai oleh para senior karena terlihat seperti anak baru yang penurut dan tidak banyak omong.
Padahal di balik semua itu faktanya memang kinan seorang wanita yang tidak suka berinteraksi secara berlebihan dengan orang lain.
Beralih kepada kesibukan baru bayu,,, dia mendapatkan pekerjaan sebagai seorang penerjemah di suatu perusahaan penerbit terkenal di Jakarta.
Kealiannya dalam penguasaan bahasa asing ia gunakan untuk melakukan pekerjaan itu.
Kinan mengajak bayu untuk bekerja dengannya di perusahaan tempat kinan bekerja karena mereka juga masih meembutuhkan beberapa tenaga kerja yang posisinya lumayan, tapi bayu menolaknya.
Bayu dengan santai menjawab "Aku hanya ingin melakukan pekerjaan yang santai dan tidak memerlukkan banyak strategi dan ide dalam hari-hari pekerjaannya".
Kinan yang mendengar jawaban itu hanya pasrah dan mengerti dengan maksud bayu. Bayu memang memiliki hobi membaca alias Si Kutu Buku, jadi pekerjaan itu memang sangat cocok untuknya.
Alasan sebenarnya dari semua itu bayu harus memiliki banyak waktu luang agar bisa membagi waktu dengan pekerjaan dia yang sebenarnya sebagai CEO dari sebuah perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang di dunia bisnis.
Dan pekerjaan penerjemah hanya topeng untuknya agar bisa lolos dari kecurigaan kinan, karena bayu memutuskan untuk membatalkan rencana dia yang akan jujur pada kinan tentang dirinya yang sebenarnya. Setidak tidak dalam waktu dekat ini.
Kondisi kinan yang berbeda saat ini tidak memungkinkan untuknya bisa muncul dalam wujud bayu asli.
Sudah ada Adam di samping kinan, bisa jadi jika bayu salah langkah, bukan hanya kehilangan orang yang ia cintai, melainkan bayu juga akan kehilangan seorang sahabat dan keluarganya kinan yang sangat menyayanginya selama ini.
Seorang lelaki tampan, dengan stelan jas limited adition dan kaca mata hitam yang elegant berjalan masuk ke dalam sebuah gedung tinggi dikawasan elit perkantoran Jakarta Pusat.
Adam, mulai bisa menyesuaikan diri dengan ritme dunia bisnis yang ia jalani saat ini. Bahkan dia mengikuti pelatihan sebagai seorang General Manager yang di intruksikan oleh sang ayah yang merupakan Direktur Utama di perusahaan yang memiliki cabang hampir di semua wilayah Indonesia.
Tujuan adam di gembleng terus oleh orang tuanya agar adam bisa kuat menghadapi persaingan yang ketat di dunia bisnis.
Adam harus jadi sosok pemimpin yang tahan dengan segala macam cuaca yang timbul tenggelam dalam berbisnis.
Semua perintah ayahnya selama itu tidak dirasa mengganggu kehidupan pribadinya adam akan selalu mengikutinya, adam juga berpikir semua itu demi kebaikannya.
Sampai hari ini Pak Gunawan belum menyentuh titik terlemah adam yaitu kinan, dia terus memusatkan perhatiannya pada kemampuan putranya agar menjadi orang yang bisa diandalkan di dunia bisnis yang ia sudah bangun sejak lama bersama rekannya yang merupakan pemilik saham terbesar dalam usaha yang ia jalani di Indonesia sekarang ini.
Dunia politik cukup membuat fokusnya terbagi dua dengan dunia bisnisnya. Ia membutuhkan adam sebagai tameng terkuatnya dimasa depan dalam dunia bisnis yang mulai ia sejajarkan dengan politik yang sedang ada dalam genggamannya.
"Pak, meeting hari ini untuk persiapan akhir kita menuju peresmian kantor baru kita, dan besok kita akan bertemu dengan Mr. Henry Ng Angggara selalu Presiden Direktur, Bapak harus mempersiapkan beberapa sambutan untuknya, dan saya pikir Pak Gunawan akan menemui anda sore ini untuk membicarakan soal kedatangan Mr.Henry besok".
Klara sekretaris yang selalu sabar mengajarkan adam tentang hal-hal baru yang sudah ia kuasai karena pengalamannya yang pernah bekerja untuk pak gunawan jauh sebelum adam masuk dalam perusahaan itu, memberikan jadwal bosnya untuk hari ini sampai dengan besok yang akan sangat padat.
"Oke, kamu siapkan saja semuanya. Aku akan fokus ke meeting kita hari ini dulu, apa sudah kamu siapkan yang aku minta kemarin?".
Adam terbiasa mendengar jadwal-jadwal hariannya yang dipenuhi dengan meeting dan pertemuan-pertemuan dengan klien penting di luar kantor.
Semua kesibukan orang-orang dengan hari-hari mereka yang baru membuat kisah kinan dan adam seperti tenggelam tertelan waktu.
Adam dan kinan hanya pernah bertemu 1 kali setelah acara makan malam mereka dengan keluarga besar kinan.
Kesibukan adam yang bahkan bisa sampai malam karena lembur untuk mempersiapkan peresmian kantor barunya membuat ia tidak memiliki banyak waktu untuk gadisnya.
Namun komunikasi mereka tetap berjalan lancar via chatt dan tidak jarang mereka melakukan Vidio call jika sama-sama sudah sampai di rumah sambil terbaring di kasur untuk beristirahat.
Semua terasa tetap indah bagi kinan dan adam, mereka berdua menikmati hari-hari baru mereka.
Kesibukan bayu yang tidak diketahui semua orang membuat dia seperti sibuk sendiri dengan semua ketenangannya.
Setiap pagi dia berangkat kerja dengan mengantar kinan menggunakan motor yang baru ia beli terlebih dahulu ke kantor kinan yang tidak jauh dari kawasan rumah mereka, dan kemudian dia akan menyimpan motornya di sebuah parkiran apartemen di dekat kantor kinan dan menggantinya dengan mobil mewah berwarna hitam yang selalu terparkir disana menunggu tuannya datang untuk mengendarainya.
Semua kebiasaan itu ia lakukan setiap hari , bayu tidak pernah merasa kerepotan dengan semua kesibukan seperti itu karena sudah terbiasa sejak empat tahun lalu dengan selalu berpura-pura di depan kinan.
Ia membutuhkan mobil untuk mendatangi tempat-tempat pertemuan dengan para petinggi perusahaannya, yang terkadang sampai diluar kota bahkan di luar negri sekalipun jika ayahnya sudah memanggilnya untuk datang karena keadaan di kantor pusat yang membutuhkannya sesekali.
Bayu tidak suka bekerja di dalam kantor berlama-lama, jadi dia selalu melakukan pertemuan-pertemuan penting di luar kantor.
Sekretaris dan asisten-asistennya selalu di buat sibuk dengan jadwal bosnya yang tidak pernah berhenti bekerja setiap harinya.
Seperti tanpa libur bahkan hampir di setiap hari sabtu dan minggu ia akan pergi mengunjungi ayah dan neneknya di singapura.
Semua orang yang bekerja dengannya seperti asisten dan sekretarisnya tahu soal penyamaran bayu selama ini.
Mereka juga yang menyiapkan semua kebutuhan bayu selama ini. Bukan hanya urusan kantor saja yang mereka urus tapi semua keanehan dari kebiasaan bosnya soal caranya mendekati gadis yang ia cintai dengan menyamar menjadi orang yang sangat berbeda dengan diri bos mereka sebenarnya secara penampilan.
Meskipun dari sikap sosok bayu yang kinan kenal dan bayu seorang bos besar tidak jauh berbeda, bayu memang seorang pencinta baca, baik, sopan santun, pandai berbicara, dan mudah bergaul.
"Bay, besok aku di ajak adam ke acara pesta perusahaannya, dia bilang siangnya akan ada peresmian kantor barunya dan malam hari dilanjut dengan acara pesta bersama orang-orang penting disana. Apa menurutmu aku harus ikut ke acara itu? Apa aku sudah pantas dia ajak ke acara besar dan penting seperti itu???? Aku merasa tidak enak hati, tapi aku juga tidak berani menolaknya karena takut dia tersinggung".
Kinan meminta pendapat sahabatnya saat soal ajakan adam untuk datang ke acara pesta besok malam dalam rangka peresmian kantor baru adam. Mereka sedang dalam perjalanan pulang setelah sibuk dengan kegiatan seharian.
Bayu sedang bisa menjemput kinan hari itu. Bayu tidak setiap hari bisa menjemput kinan sepulang kerja karena kadang dia baru pulang kerja di malam hari.
"Datang saja, kenapa harus menolak. Kamu hanya tinggal datang dan berdiri memegang gelas minuman sambil berdiri di samping lelakimu itu sepanjang jalannya pesta malam itu".