Lelaki bertubuh tinggi dan menggunakan training gantung dengan kacamata kuda menempel di wajahnya, menggenggam tangan kecil milik gadis cantik berambut panjang, gadis yang membuat semua lelaki di kampusnya ingin menjadi temannya, tapi selalu berakhir dengan kekecewaan karena tidak pernah di perdulikan.
Pagi yang cerah, hari itu kinan dan bayu sedang menghabiskan waktu mereka untuk lari pagi di sekitaran taman dekat rumah kinan.
Bayu pada saat semester keduanya memutuskan untuk pindah ke perumahan tempat kinan tinggal, dia menyewa satu rumah disana untuk dia tinggali selama kuliah.
Bayu bukan asli orang Bandung, ia hanya pendatang yang bertujuan menimba ilmu di kampus terbaik disana.
Dia tinggal sendiri disana, setelah berteman dengan kinan dia memutuskan untuk pindah kos ke tempat yang dekat dengan rumah kinan agar memudahkan mereka untuk menghabiskan waktu bersama.
"Besok adalah sidangmu, hari ini kamu harus mengumpulkan energi untuk fisikmu, cukup belajar jangan terlalu menyiksa otakmu itu".
Kinan memperingatkan sahabatnya itu, agar tidak terus belajar karena besok bayu akan menjalani sidang skripsinya.
Sidang kinan sudah di lakukan di minggu sebelumnya, dan dia sukses dengan sidangnya.
sudah tidak diragukan lagi, kinan memang sudah memiliki riwayat prestasi selama masa mudanya dulu.
"Kamu memang beruntung memiliki otak cerdas, aku butuh usaha keras untuk bisa setidaknya berada satu tingkat di bawahmu, untuk melewatimu itu mustahil bagiku. kau tahu??".
Bayu membanggakan kecerdasan kinan dan merendahkan kemampuannya sendiri.
Kinan hanya tersenyum dan melanjutkan lari paginya.
"lepaskan tanganku, aku seperti berjalan dengan ibuku, tanganku terus kau gandeng seperti anak kecil".
Kinan menghempaskan genggaman tangan bayu yang sedari tadi tidak di lepaskan oleh bayu.
Setelah matahari terasa semakin membakar kulit, mereka memutuskan untuk pulang ke masing-masing rumah mereka dan berjanji untuk saling bertemu di halte bis seperti biasa untuk berangkat bersama ke kampus.
Setelah beberapa lama, bayu sudah menunggu kinan di halte, namun yang ditunggu tidak kunjung datang.
Untuk mengisi waktu luangnya, bayu membuka ponselnya sejenak untuk mengisi waktu.
Tapi betapa terkejutnya ia melihat seorang teman kampusnya yang juga berteman dengannya di IG, memposting fotonya dengan kinan yang sedang duduk di taman dan saling merangkul satu sama lain.
Bayu tidak fokus pada kapan saat foto itu diambil, tapi yang bayu bingungkan kenapa teman sekampusnya harus mengambil fotonya dan kinam bahkan sampai di posting di IG dimana semua teman-teman kampus sudah pasti bisa melihatnya.
Itu bisa membuat semua orang yang tidak tahu kejadian saat foto itu di ambil akan beranggapan salah terhadap hubungan kinan dan bayu.
Saat bayu sibuk dengan pikirannya, kinan datang dengan cara mengagetkannya dari belakang.
"hei... maaf lama, aku tadi sedikit ribut dengan ka genta karena dia selalu menggunakan laptopku untuk mengerjakan proyek barunya".
Genta sudah sibuk semenjak berhasil memenangkan kontes programer game tiga tahun lalu.
Dia memperoleh beberapa proyek akhir-akhir ini yang membuat genta sibuk di rumah setiap harinya. Bahkan sekarang teman-teman sekolahnya dulu yang memiliki minat yang sama dengannya menjadi bagian dari timnya untuk membantu menyelesaikan tander-tandernya.
"Apa yang sedang kamu lakukan, aku lihat dari belakang kamu sibuk melihat ponselmu. Apa ada berita baru hari ini?".
Karena bayu tetap diam tanpa merespon kedatangan kinan, akhirnya kinan melanjutkan pembicaraannya sambil ikut duduk dengan bayu di halte untuk menunggu bis mereka datang.
"Kinan, apa akhir-akhir ini kamu tidak membuka IG mu?".
Bayu dengan perlahan bertanya kepada kinan.
Sambil mengeluarkan ponselnya dari dalam tas, kinan yang kemudian memasang headsetnya terlebih dahulu untuk mendengarkan musik segera bertanya..
"Memang ada hal penting disana? kamu tahu aku tidak tertarik dengan semua itu. Hanya jika benar-benar tidak ada kegiatan aku baru membuka IG, apa ada yang perlu aku tahu dari IG sekarang".
kemudian kinan membuka IGnya, tetapi belum sempat ia membukanya, Bis yang mereka tunggu tiba, Kinan yang tidak terlalu fokus pada ponselnya akhirnya berjalan ke depan untuk menaiki bis dan mengunci layar ponselnya kembali.
Di bis kinan langsung mendengarkan musik, ia lupa dengan yang tadi akan dia lakukan sebelum naik bis, yaitu untuk memeriksa apa yang ada di IGnya saat itu.
Setelah beberapa lama menjalani masa kuliah, kinan akhirnya berteman di IG dengan teman-teman kampusnya, setidaknya yang satu fakultas dengannya.
Intruksi bayu yang meminta kinan agar bisa berteman dengan orang lain setidaknya melalui sosial media.
Kinan mengikuti keinginan bayu, tapi itu tidak berpengaruh banyak padanya, kinan tetap tidak berinteraksi dengan orang lain.
IGnya sama sekali tidak pernah ia gunakan untuk melihat atau mengomentari foto-foto temannya. Kinan betul-betul tidak tertarik dengan semua itu.
Sampai akhirnya Bayu tahu alasan kenapa kinan memiliki akun sosial media jika memang tidak tertarik sama sekali dengan semua itu.
Bayu bersahabat telah lama dengan kinan, lebih tepatnya dari awal mereka menjalani kuliah bersama 4 tahun lalu.
Kedekatan bayu bukan hanya dengan kinan, tetapi seiring berjalannya waktu bayu juga bisa dekat dengan ibu dan kakak-kakaknya kinan yaitu genta dan keysa bahkan dengan kepinakan kinan yaitu Tisya.
Ibu kinan sangat menyukai bayu, karena bayu mampu membuat kinan mengalahkan egonya untuk tidak berinteraksi dengan orang lain.
Ibu merasa bayu pantas mengetahui apa yang membuat kinan seperti itu, agar bayu bisa lebih memahami kinan sebagai sahabat satu-satunya kinan.
Dan dalam kisah kinan di masa lalu, Adam tidak mungkin terlewatkan menjadi bagian dari kisah masa lalu kinan.
Ibu memberikan gambaran seperti apa adam, seperti apa lelaki yang membuat putrinya patah hati dan membuatnya menjadi gadis yang merasa ditinggalkan bahkan sebelum merajut sesuatu yang indah bersamanya.
Tapi fakta bahwa kinan mencintai lelaki itu, cukup membuat bayu sedikit terganggu. Termasuk alasan kinan sampai rela memiliki akun sosial media demi mencari tahu kabar lelaki itu, membuat bayu tidak begitu menyukai jika kinan membuka IGnya.
Persahabatan antara laki-laki dan perempuan memang tidak bisa setulus itu. Pasti ada setitik noda cinta yang bernuansa ingin memiliki muncul di tengah-tengahnya.
Bayu sedikit egois karena mengetahui fakta itu, Bayi tidak ingin kinan mengingat kembali laki-laki itu dan mencoba untuk membuat kinan bahagia bersamanya.
Bayu selalu menuruti apapun keinginan kinan, dan selalu melakukan apa yang kinan suka. Bahkan ketika bayu diminta untuk diam tidak berbicara seharian jika sedang bersama kinan, dengan alasan karena suasana hati kinan sedang buruk, maka bayu akan rela melakukannya.
Didalam bis kinan mendengarkan musik seperti biasa dengan headset putih yang memiliki ciri khas inisial "A" pada setiap sisinya.
Bayu terus gelisah, khawatir kinan melihat foto itu dan akan marah padanya.
Karena yang terjadi pada foto itu adalah kesalahan bayu. Saat itu bayu dan kinan sedang melakukan permainan untuk taruhan mencarikan bahan literatur untuk skripsi mereka berdua.
Jika ada yang kalah, maka ia harus keliling setiap kampus di bandung untuk mencari buku yang di inginkan pemenangnya.
Dengan spontan saat permainan gunting, batu, kertas yang mereka lakukan berakhir, dan didapat bayu sebagai pemenangnya, dia memeluk kinan karena senang.
Kinan sudah marah-marah saat itu karena bayu berani memeluknya. mereka sering saling merangkul tapi itu terjadi hanya jika sedang berjalan beriringan layaknya sahabat biasa. Terlebih bayu memeluknya di tempat umum yang membuat kinan tidak nyaman.
Hari itu kinan marah padanya dan sempat tidak saling bicara beberapa hari, walaupun akhirnya mereka kembali berbaikan.