Kapitel 38: jalan menuju kemenangan

Elsa berjalan bersama Wijaya dengan wajah yang dipaksakan tersenyum saat menemani Monic dan ayahnya Mico berjalan berkeliling gedung perusaahan Furniture K.

Wijaya sendiri merasa menyesal karena membiarkan Mico perlahan menguasai saham di perusahannya hingga 30%, karena dulu ia sangat mempercayainya sebagai tangan kanannya dan kini malah menjadi bumerang baginya karena dirinya harus mengorbankan Kevin putranya terjebak dengan Monic yang ia ketahui bukanlah wanita baik-baik.

"Sebentar lagi ulang tahun perusahaan.. bagaimana jika kita menikahkan Kevin dan Monic pada hari itu.." Mico membuka percakapan saat mereka baru saja akan pulang.

Elsa sangat kesal, wajahnya memerah menahan amarah bagaimana bisa ia menentukan tanggal pernikahan Kevin secepat itu?

Bahkan proyek Kevin dengan Hotel Kings belum rampung, pria tua dihadapannya ini sangat licik membuatnya ingin menendangnya sejauh mungkin dari hadapannya.