Langkah kakiku menuju kepada wanita yang tepat berada di depan pintu ruanganku, makin dekat diriku kepadanya dan tanpa aku sadari aku sudah berada di depannya.
" Ah, kita bertemu lagi tuan lockhart von warnfort. maaf atas kelancanganku yang sebelumnya karena aku tidak mengetahui bahwa anda dari keluarga Duke Warnfort yang merupakan atasan dari Keluarga saya "
Ah, dia membungkukkan badannya dan memberikan hormat kepadaku. Sungguh hal formal seperti ini sedikit membuatku risih, tapi dia melakukan ini hanya untuk minta maaf, tidak mungkin pasti ada sesuatu yang salah. Aku menggaruk kepalaku dengan tangan kiriku karena bingung dengan sikapnya yang berubah.
" Tidak perlu formal begitu, anggap saja aku sebagai pengajar yang tingkatannya sama denganmu. Mungkin bila ada sesuatu yang tidak aku ketahui aku akan bertanya kepadamu secara langsun, wahai nona Eleine "
Tanganku tanpa sadar menyentuh pundaknya agar dia berhenti hormat terhadapku, karena hal tersebut aku sedikit tenang dan mengajaknya masuk kedalam ruangan ku
" Hmmm, Bagaimana bila kamu. Eleine ke ruanganku karena ada sesuatu yang ingin aku bicarakan, mungkin hal ini penting bagimu "
Dia merespon dengan sangat - sangat antusias, wanita yang elegan dan mengeluarkan aura seorang wanita dewasa. Entah mengapa aku merasa bahwa eleine mengharapkan untuk berbicara denganku, yah bagaimanapun juga aku seorang lelaki jadi tidak mungkin aku akan membiarkan seorang wanita sendiri di luar.
Aku menuju pintu dan mengetuknya,
" Shiro buka, aku sudah pulang "
Suaraku pelan dan mengetuk pintu, tidak lama berselang aku memanggilnya pintu sudah terbuka.
" Master. Selamat datang, silahkan masuk "
Shiro melihat sosok eleine dia sedikit terkejut
" Ohh, nona yang tadi pagi. Apa anda ada perlu dengan master ? "
Aku terkejut karena shiro bertanya kepada orang lain selain diriku, sebab dia hanya dekat dan mau berbicara kepada orang yang memiliki hati yang bersih dan baik.
" Tenang shiro, aku ada perlu dengannya. Bisakah kamu menyiapkan teh untuk kami berdua ? ada yang perlu kubicarakan dengan nona ini secara 4 mata. "
Aku memegang salah satu tangan eleine dengan tanganku dan menariknya secara perlahan kedalam ruanganku, aku melihat shiro sedang mempersiapkan teh yang berada di dapur. aku mengajaknya ke ruang tengah dan kami duduk berpapasan.
" Maaf karena memaksamu untuk melakukan ini eleine, bila kamu tidak suka atau tidak tenang cukup bilang saja kepadaku "
Aku mencoba menenangkannya karena aku sedikit memaksanya saat memasuki ruanganku. Itulah yang sebenarnya ingin aku pikirkan, tetapi saat aku melihat wajahnya dan gerak - gerik tubuhnya dia terlihat sedikit menyukai dan mengharapkan sesuatu hal, karena ada sesuatu yang ingin aku bicakan aku sedikit menahan diri.
" Lockhart, apa yang ingin anda bicarakan kepadaku ? "
Suaranya yang pelan memecahkan keheningan tadi dan situasi menjadi canggung
' wah, apa - apaan ini. Dia berubah berbanding terbalik dari yang tadi, kenapa dia menjadi sangat dingin. '
Aku sedikit terkejut dan bingung karena dia merubah pandangan dan cara bicaranya, seperti sosok yang benar - benar berbeda.
' Apakah ini yang dimaksud seorang wanita dewasa yang profesional ? '
" Maaf, apakah ada sesuatu yang salah tuan ? "
Suara yang menyadarkan aku kembali dari lamunanku tadi, sosok di depanku sudah seperti orang yang berbeda dari yang sebelumnya
" Ah, maaf nona. Aku hanya teringat sesuatu yang membuatku nostalgia, oh iya kamu dapat memanggil aku lock saja tidak perlu repot - repot nama panjang ku "
Aku berbicara dengan pelan dan pasti.
" Sebelum pembicaraan menjadi serius aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu, apakah kamu sudah mengetahui bahwa garis depan kerajaan kita telah terjadi kontak dengan kekaisaran saveria dan wilayah depan kita kastil rose yang berada dekat ballan sudah di ambil alih oleh kekaisaran. "
Aku sedikit menghela nafas saat berbicara hal ini, karena aku tidak ingin dia merasa tidak nyaman dengan situasi ini.
" Aku sudah mendapatkan kabar itu dari ayahku yang merupakan penguasa Ballan, dari yang aku dengar raja bahkan sudah menurunkan 3 ribu prajurit elit dan 5 ribu pasukan berkuda untuk berjaga di kastil Balamor di sekitar ballan. Aku juga mendengar rumor bahwa yang memimpin pasukan kerajaan adalah Marquis Rachel Demias. "
Dia menjelaskan situasi kepadaku. Aku langsung menanggapinya secara kritis
" Apakah kamu ingin langsung kesana ? aku mungkin dapat melakukan sesuatu "
Tawaranku kepadanya karena aku merasa tidak enak dengannya.
Dia menundukkan kepalanya secara perlahan kepadaku, dan menjawabnya
" Tidak perlu tuan, aku akan tetap mengajar di akademi ini sampai mendapatkan surat perintah dari istana kerajaan untuk maju ke garis depan "
Mendegar ucapannya aku sedikit sedih karena ia tidak dapat pulang ke kampung halamannya. Sebab perintah raja lebih dari apapun
" Maafkan aku bila sangat memaksakan kamu untuk sesuatu hal yang aku inginkan "
Aku meminta maaf kepadanya
' Kreek '
Suara dari pintu dapur yang terbuka. Dari sana terlihat shiro sedang membawa dua cankir teh hangat, shiro membawakannya ke meja yang berada di depan ku. Dua cangkir teh sudah berada di depanku, karena suasana sangat canggung mungkin ini saatnya mencairkannya.
" Shiro, bisakah kamu meninggalkan aku untuk berbicara 4 mata dengannya "
Shiro membungkukan kepalanya, dan menerima perintahku
" Baik master, bila ada sesuatu masalah tolong bilang saja kepada saya melalui telepati. Aku akan pergi menemui Xephan untuk mengambil laporan bulan ini "
Karena shiro memberikan penjelasan kepadaku, aku akan mengantarkannya ke tempat xephan.
" Baiklah, aku akan mengantarkanmu kesana "
Aku bangun dari tempat duduk ku dan mengulurkan tanganku ke tempat yang kosong
' Gate '
Sebuah lubang yang besar seukuran manusia dewasa terbuka, dibalik lubang tersebut terdapat banyak pepohonan yang merupakan bagian dari hutan beast mountain. Mantera ini merupakan skill khusus ku yang aku kembangkan sendiri dari gabungan sihir memori ( ingatan ) dan sihir pergerakan, karena perkembangan tersebut sihir ini dapat pergi ke tempat yang sudah pernah aku kunjungi.
" Sihir macam apa ini ? apakah ini sihir kelas saint ? auranya sangat tidak biasa "
Suara dari Eleine yang nampaknya sangat terkejut dengan skill yang baru saja aku gunakan, karena aku tidak ingin membuatnya khawatir aku mencoba membuatnya tenang.
" Tenang Eleine, ini merupakan sihir Gate yang aku ciptakan. Aku hanya mengantarkan bawahan ku untuk pergi kesana "
Saat aku lihat wajah eline, dia melihatku seperti melihat sosok yang lebih tinggi derajatnya. Padahal aku sudah membicarakan hal status kepada dia sebelumnya.
" Tuan, saya akan pergi sekarang. Saya akan kembali di temani oleh xephan bila sudah selesai semua urusan di sana "
Setelah berbicara seperti itu shiro berjalan menuju balik gate itu, setelah semua badannya masuk dan pindah kesana aku menonaktifkan gate nya dan kembali duduk, dihadapan ku ada eleine yang masih terkejut.
" Tenang saja eleine, aku tidak akan melakukan hal yang tidak - tidak tanpa persetujuan mu "
Perkataan ku mungkin akan membuatnya mengerti.
" Baik tuan, aku akan menurutimu "
Dia kali ini berbicara kepadaku dengan nada yang sangat lah sopan
" Tidak perlu terlalu sopan begitu, kamu lebih tua 12 tahun dari ku. "
Perkataanku membuat mukanya merah dan dia menunduk, serta berbicara dengan pelan
" B..bagaimana anda bisa tahu ? "
Aku melihatnya kembali, wajahnya kali ini benar - benar sangat imut
' mungkin ini saatnya '
Aku mengerakkan tangan kananku ke dagunya yang tepat dibawah bibirnya, suasana makin terasa berat dan dengan ibu jariku menyentuh sedikit bibirnya yang tipis. Dari tatapan mukanya sudah terlihat jelas bahwa dia sedang berfikiran kosong karena tidak tahu lagi harus berbuat apa, sungguh aku sangat menginginkan dirinya lebih dari apapun
" Aku mengetahui semua hal tentangmu eleine, meskipun tidak bertemu lama kamu itu tetap milikku seperti perjanjian yang pernah kita buat "
Mungkin kelakuanku ini sangat jahat, namun untuk menaklukan wanita dewasa sepertinya sangatlah sulit terlebih lagi aku tidak bagus dalam berkomunikasi dengan lawan jenis.
" Tee..tetapi bukannya kamu lupa tentangku ? rumor beredar bahwa kamu itu kehillangan ingatan tentang selama 7 tahun terakhir itu kamu pergi ke suatu tempat untuk melakukan pengobatan "
Aku terkejut mendengar ucapannya, terlebih lagi apa maksudnya hilang ingatan.
' mungkin ini disebabkan oleh ayah karena dia tidak ingin menimbulkan banyak kecurigaan terhadap aku. '
Karena aku tidak ingin melihatnya kecewa mungkin aku akan memberikan sedikit penjelasan kepadanya
" Aku pergi menimba ilmu tengah benua Eolian ini selama 7 tahun, jadi kamu tidak perlu takut kehilanganku "
Dia ingin berbicara namun mulutnya kututup dengan ibu jari tangan kananku dan dia kembali diam, aku mendekatkan wajahku kedepan wajahnya dan aku membisikkan sesuatu ke telinganya yang panjang runcing.
" Jika takdir itu benar - benar ada, maka kamulah yang ditakdirkan untuk ku "
Saat selesai membisikkan hal itu, aku melihat tubuhnya sedikit bergetar dan mulutnya di tangan kanan ku seperti mengigil. Kacamata yang ia pakai sedikit kendur dari sepasang telinganya dan sedikit turun dekat dengan hidungnya, aku lihat matanya menjadi sedikit berair.
" Mhmm, hmff. Kamu jahat sekali lock, aku sudah menunggumu selama ini dan kamu mengatakan itu lagi. Apakah kamu tidak tahu bahwa aku ini sangat sedih bila kamu menghilang tanpa kabar selama ini "
Dia berbicara pelan sembari mengusap air matanya, dan mulai dari saat itu juga wajahnya makin terlihat manis yang di tambah kacamatanya semakin jadi imut.
" Tenang saja, mulai sekarang aku akan berada disini untuk beberapa lama. Mungkin kita dapat menjadi lebih dekat lagi "
Setelah itu kami berdua tidur besama semalaman penuh
**** **** **** **** **** **** **** **** **** **** **** **** **** **** **** **** **** **** ****
Sinar matahari yang terpancar dari jendela yang terbuka di ruangan Lockhart menerangi kamarnya. Lockhart sedang terbaring bersama dengan eleine yang berada di pelukannya lockhart, hari semakin terang dan hari itu merupakan hari bebas bagi para siswa dan siswi akademi Zesta untuk pergi keluar akademi.
Diakademi diterapkan satu hari bebas agar para siswa atau siswi dapat keluar akademi dan melihat dunia luar selama seharian penuh, namun ada beberapa juga yang tetap di dalam akademi untuk melanjutkan eksperimen mereka dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh para pembimbing.
Di lorong lantai 3 ada sosok kepala sekolah dari akademi zesta yaitu Frederic Armagus, ia bermaksud untuk pergi keruangan lockhart karena ingin menugaskannya pada devisi penelitian artefact dan sihir rune. Saat berada di depan pintu ruangan lockhart frederic langsung mengetuk pintu
" Tokkk, tokk "
Suara yang sedikit kencang karena pintu tersebut terbuat dari kayu, suara tersebut terulang kembali hingga beberapa kali.
" Kreeeeet "
Decitan dari suara pintu kayu yang terbuka dan terlihatlah sosok lock dibalik pintu tersebut, lockhart berpakaian sedikit lesuh karena dia masih menggunakan piyama tidur berserta celananya.
" Ada yang perlu aku bicarakan dengan mu sekarang lock, waktu ku sedikit mepet dan aku hanya mempunyai sedikit waktu apakah kamu keberatan ? "
Dengan berat hati lock membiarkan frederic masuk karena dia mengerti bahwa frederic sedang kerepotan, saat frederic masuk ia terkejut karena melihat sepasang sepatu wanita yang berada di rak sepatu milik lockhart.
" Sepatu siapa ini lock ? bukankah ini milik perempuan ? atau mungkin ini hobi mu ?
Kalimat yang tiba - tiba keluar dari mulut frederic membuat lock sedikit terkejut dan lock melihat ke arah belakang, tepat dimana frederic berdiri sedang melihat rak sepatu
" Itu milik eleine, dia berada disini selama semalaman "
Lock tanpa pikir panjang berkata kepada frederic.
" Haa,. ? bagaimana kalian bisa bertemu ? mengapa kalian malah kasmaran disini ? "
Suara frederic yang terdengar lantang
" Maafkan aku, ini semua salahku karena menyadari dirinya yang berada di depanku "
Pembelaan dari lockhard terhadap dirinya kepada frederic
" baiklah, aku memaklumi hal ini, karena aku ada urusan yang lebih penting soal kelas yang akan kamu ajari "
Frederic pergi menuju bangku ruang tamu, dan menaruh beberapa dokumen yang ia bawa. Lock pergi mengikuti frederic dan duduk saling berhadapan
" Ini adalah daftar siswa siswi yang akan kamu ajar, mereka semua merupakan siswa - siswa yang merupakan bangsawan tingkat Earl dan mereka memiliki potensi serta bakat yang hebat "
Lock terkejut karena mendengar hal itu langsung dari frederic, yang membuatnya terkejut adalah karena murid yang harus ia ajari sangat hebat - hebat.
" Mengapa aku mendapatkan tugas seperti ini ? bukankah murid yang sudah aku ingin ajari sudah mengerti materi pelajaran karena mereka jenius ? tetapi malah aku harus mengajari mereka ? apakah kamu dapat menjelaskannya ? "