Dirga tersenyum sebelum menjawabnya.
"Ya, benar. Apa kamu juga baru mengetahuinya?" tanya Dirga yang masih sedikit terisak.
"Hemm, aku juga baru tau. Aku merasa baik-baik saja. Aku sama sekali tidak tau jika sedang ada malaikat kecil yang sedang berkembang di rahimku." kata Winda menatap haru suaminya, air matanya kembali mengalir.
"Sudah, bukankah aku bilang jangan menangis? Aku tidak mau kau kelelahan" Dirga menyapu air mata Winda.
"Hei, bukankah aku juga sudah bilang? Menangis tidak akan membuatku kelelahan. Aku tidak mungkin pingsan karena menangis. Kamu ini konyol" Winda memukul dada Dirga dengan lemah.
"Hah? hahaha. Apa yang coba kamu lakukan. Bahkan pukulanmu saja masih kalah kuat dengan pukulan seekor nyamuk" Dirga puas meledek Istrinya sendiri.
"Awas ya, lihat saja nanti saat tenagaku sudah pulih."
"Ok, baiklah. Aku akan menunggu" Dirga mengacak gemas puncak kepala Winda.
Vote banyak-banyak ya kak ...
saya juga akan berusaha publish banyak-banyak.
Dukungan kalianlah yang membuatku bersemangat. se-semangatnya bang Dias mengambil perhatian Dinda. hehe Cayooo!
Sending virtual hug ...