Kapitel 289: 289. Bicara dengan Putra

Winda terbangun saat matahari sudah berada di atas kepala, itu menunjukkan bahwa dia benar-benar lelah karena tidak biasanya ia bangun sesiang ini. Winda bangun dari ranjangnya dengan malas, tubuhnya terasa lemas.

Tring!, Suara dari ponselnya membuat Winda beralih memeriksanya sebelum menuju ke kamar mandi.

'Ada apa ini, oh dari kak Sesil' Winda mengucek matanya agar pandangannya lebih jelas. Winda lalu membaca isi pesannya.

"[Ada masalah besar, segera hubungi aku secepatnya]" isi pesan dari Sesil.

"Apa?!" kata Winda nyaris berteriak, ia terlonjak dari duduknya ketika membaca pesan dari kak Sesil sang wedding organizer.

'Ah sebaiknya aku telpon saja' Winda segera menghubungi nomor ponsel kak Sesil.

"Halo kak, apa yang terjadi?" tanya Winda tanpa basa-basi.