"Baiklah kalau begitu, aku akan kembali ke tenda medis untuk memeriksa pasien disana" Tyas pergi dari tenda Putra.
"Baiklah, tapi nanti kamu harus kesini lagi jika aku memerlukan bantuanmu" pesan Putra.
"Ok" kata Tyas sambil melambaikan tangan.
Putra membelai lembut pipi Winda yang masih terbaring tak sadarkan diri. Ia teringat dengan kenangan manis saat pertama kali ia bertemu dengan Winda, ia begitu mempesona walau menggunakan topeng.
'Aku tidak akan pernah lupa dengan tatapan lembutnya serta senyum manisnya' Putra tersenyum mengingat itu semua.
Bahkan waktu itu ia sempat merayu dan membuatnya risih dengan tingkahnya itu. Sejak saat itu, Putra merubah total penampilannya dan belajar menghadapi wanita dengan sopan, bahkan ia berusaha menjadi pria ramah yang banyak di kagumi oleh orang, ya seperti Winda.
Novel pertama hari ini, terus berikan dukungan Power stone sebanyak -banyaknya agar author semakin semangat publisnya ...
jangan lupa yg belum add FB Pena_aQuina, buruan ya ... agar tidak ketinggalan info jika author bikin kuis lagi ...
bagusnya bikin kuis apa ya?
selamat membaca ...