Kapitel 182: Berkemas

Dengan rasa canggung akhirnya Winda terpaksa masuk kamar Dirga, ini kali pertama Winda masuk ke dalam kamar pria. Dan pria tersebut adalah calon suaminya.

'Uhm jadi seperti ini kamar seorang pria dewasa? Apa nantinya aku akan berada di kamar ini juga jika telah menikah dengan Dirga? Astaga Winda, apa yang kau pikirkan ini?!' Winda menyesali pikirannya sendiri.

Mungkin Winda merasa belum saatnya ia memikirkan itu semua. Dirga yang menyadari bahwa Winda merasa tidak nyaman akhirnya buka mulut.

"Santai saja, anggap kamar sendiri" kata Dirga santai sambil membuka pakaiannya.

'Astaga Dirga kenapa kamu malah berkata seperti itu, ucapanmu itu justru membuatku semakin gugup dalam ruangan ini' keluh Winda dalam hati.

"Ah" Winda spontan membalikkan badannya hingga memunggungi Dirga.

"Kenapa? Nanti juga kamu akan terbiasa melihatku tanpa pakaian saat kita telah menikah" kata Dirga santai sambil melanjutkan berganti pakaian.