Dirga mendekat pada Winda yang masih berdiri, tangannya meraih syal Winda.
"Yang mana dari Dika?" tanya Dirga dengan nada datar tanpa menatap Winda, ia fokus menatap Syal yang melingkar di leher Winda.
"Ehm" Winda menelan air liurnya dengan susah payah, 'Astaga, dugaanku salah. Dirga terlihat tidak senang jika Aku menerima pemberian Dika, huft padahalkan Aku juga terpaksa. Mana mungkin aku tega menolak niat baik Dika.
Dirga merasa tidak sabar karena Winda tidak kunjung menjawab pertanyaanya. Tadinya Dirga akan melepas paksa syal tersebut tapi saat ia mengangkat kepala dan melihat Winda yang berwajah kebingungan serba tidak enak hati, lantas Dirga mengurungkan niatnya itu.
"Untuk kali ini saja, lain kali Aku tidak mau kamu menerima pemberian dari pria lain selain diriku. Kamu mengerti?" kata Dirga fokus menatap kedua mata Winda.
"Iya" kata Winda pasrah lalu kembali menundukkan kepala karena merasa bersalah.
Selamat siang reader, maaf tiga hari tidak update sebab author sakit dan buat istirahat total. Almhamdulillah sekarang sudah baikan jadi bisa kasih lanjutan cerita buat kalian.
Terima kasih untuk dukungan kalian semua ...
terima kasih banget buat kak Ndasilvia reader favourite aku yang tetap kasih Power stone dan dukungan lainnya walau author lg g bisa update..
selamat membaca ...