Kapitel 129: Sendirian tidak menyenangkan

"Waw, apa Kau coba untuk lepas dari tanggungjawab?" kata Dika meledek Dinda.

"Hei, jaga ucapanmu. Aku ini gadis yang bertanggungjawab tau" kata Dinda tidak mau kalah, ia menyilangkan tangannya di dada.

"Ok, kalau gitu buktikan" Dika menantang Dinda.

"Ok!" jawab Dinda cepat.

"Hahaha ... " Dika tertawa sangat puas.

"Kenapa Kau tertawa?" Dinda bingung dengan tingkah pemuda di depannya itu.

"Aku pegang ucapanmu, Kau telah menyanggupinya ya?" kata Dika. Ternyata Dika menjebak Dinda untuk mengucapkan kesanggupannya mengganti rugi.

'HAahh! Dasar licik' Dinda merasa sangat kesal. Dinda tidak menyangka Dika berbuat seperti itu untuk mendapatkan ganti rugi.

"Uhmm baiklah" kata Dinda kemudian. "Tapi Aku tidak menyanggupi ganti rugi dengan uang ya" kata Dinda, ia tidak akan menyerah begitu saja. 'Lihat saja, Kau akan kena karmanya karena telah berbuat curang padaku' kata Dinda penuh tekad.