Kapitel 110: Bagian dari rencana Monika

Pagi ini Winda bangun dengan senyuman yang terkembang di wajahnya. Winda bahkan sempat bersenandung menuju ke kamar mandi untuk memulai rutinitas pagi disana.

Sinar matahari mulai menyusup di sela-sela ventilasi kamar mandinya, memberi efek lebih terang di ruangan. Winda membersihkan giginya sambil menggerak-garakkan badannya seperti mengikuti alunan lagu, ya ... itu yang bisa ia kerjakan sebab sekarang mulutnya tengah tersumbah sikat gigi. Selanjutnya Winda mencuci muka, dua menit kemudian selesai dan dia tersenyum teramat manis memandang wajahnya yang berseri-seri di kaca depan washtafelnya. Kegiatan selanjutnya Winda membersihkan badan dan sepuluh menit kemudian dia telah menyelesaikan kegiatanya di kamar mandi.

Winda keluar dari kamar mandi dan mendapati Intan masih melingkarkan tubuhnya seperti udang di atas ranjang. Seketika timbul ide jahil di kepala Winda.

"Sayang ... Aku mencintaimu" suara Winda dibuat berat seperti suara pria, ia berbisik di telinga Intan.