Seiji membuka sistemnya dan memeriksanya sebelum dia pergi tidur.
Semua opsi dan statusnya berwarna abu-abu dan tidak bisa dipilih. Dia bahkan tidak bisa melakukan pengembangan untuk kemampuan Spiritualnya.
Sepertinya dia tidak akan bisa bertahan disini dan mengembangkan kemampuannya. Lagipula ini bukanlah The Room of Spirit and Time.
Pada akhirnya, dia memutuskan untuk melupakannya. Dia yakin bahwa jika dia masih bisa selamat dan memuat ulang, itu sudah cukup baginya.
Hari kedua di jiwa Reo Tachibana.
Seiji mengetahui bahwa NPC adalah manusia dan bukan manusia yang bisa melihat dan berinteraksi dengannya.
Mereka akan bereaksi pada keberadaannya dan bahkan berbicara padanya. Tidak ada yang salah dengan ucapannya. Sebenarnya, mereka bahkan terlihat cukup normal.