Setelah mandi, Saki pergi ke dapur untuk memasak sarapan.
Sebagai sahabat Mayuzumi, dia telah bermalam disini beberapa kali dan begitu juga dengan memasak sarapan. Dia telah mengetahui semua tempat barang-barang berada.
Beberapa detik setelah dia mulai memasak, dia mendengar langkah kaki yang mendekat.
Saat Saki berbalik, dia melihat Mayuzumi berada di belakangnya, masih mengenakan piyama.
"Saki…" Gumam Mayuzumi dengan mata sayup dan berair.
Saat dia melihat keadaan Mayuzumi. Saki berhenti memasak dan berjalan mendekati sahabatnya itu. Mayuzumi mendekat dan memeluknya erat.
Saki menepuk punggung Mayuzumi dengan lembut.
"Tak apa." Hiburnya. "Itu hanya mimpi; semuanya akan baik-baik saja sekarang, karena kamu sudah bangun."
Mayuzumi masih gemetar. Mayuzumi memeluk temannya itu dengan erat dan terisak, seperti anak kecil yang ketakutan namun berusaha melawannya.