"Buka apa-apa… itu bukan urusanmu." Hiroshi Fuuma memalingkan pandangannya; jelas dia tidak ingin menjawab pertanyaan Seiji.
'Bukan urusanku? Kamu pikir aku memiliki banyak waktu luang untuk mencampuri urusanmu?"
Seiji memberengut. Seharusnya dia berterima kasih kepada Seiji karena telah menyelamatkannya, tapi sebaliknya, dia merubah sikapnya hingga membuat Seiji kecewa.
"Bukan aku ingin mencampuri urusanmu, aku mencemaskan keadaanmu saat ini, siapapun akan mencemaskanmu," Katanya dengan suara tenang. "Aku membahayakan nyawaku untuk menyelamatkanmu dan melihat apa yang kau lakukan sekarang, jika aku meninggalkanmu seperti ini, aku rasa kamu akan terlibat kecelakan lain yang akan menyia-nyiakan usahaku."
Hiroshi masih terdiam.
"Jika kamu tidak ingin mengatakan padaku kenapa kamu seperti ini, maka kau terlalu malas untuk bertanya. Tapi aku setidaknya mengantarmu pulang ke rumah sehingga setidaknya kamu bisa selamat sampai disana."