Kapitel 198: Penuh Dengan Bunga - Bunga Pir

Matahari pagi telah bersinar untuk beberapa waktu, namun tidak lama kemudian, sinarnya kembali tertelan oleh awan tebal yang menutupinya.

Namun, sinar matahari itu terlihat redup dan tampak tidak bersemangat yang mungkin dikarenakan hawa dingin yang ada di tempat itu.

Sementara itu, Zhao Layue tampak berjalan kedepan Kota Putih itu dan ia kemudian berpaling untuk memandang ke utara.

Akan tetapi, ia tahu bahwa ia tidak akan bisa pergi ke sana, walaupun dataran salju itu ada tepat di depannya dan Jing Jiu pun masih berada di dalam sana.

Karena dengan level Kultivasinya yang sekarang, ia tidak akan bisa melakukan apa - apa sekalipun ia dapat pergi ke sana. Ia bahkan mungkin akan mati sebelum ia bisa melewati lapisan kabut dingin tersebut.