Setelah berbulan-bulan melakukan perjalanan, Putra Mahkota Kerajaan Qing dan kelompoknya akhirnya tiba di Jingdou. Jalan utama di luar Jingdou tampak basah, tidak tertutup tanah kuning. Jalan batu hitam kehijauan itu menyambut kembalinya sang ahli waris. Pohon dedalu yang lebat di kedua sisi jalan bergoyang-goyang seakan sedang menyambut kedatangan sang Putra Mahkota.
Di gerbang kota, para pejabat sipil dan militer tampak berbaris untuk menyambut kepulangan Putra Mahkota, begitu pula tiga pangeran yang berada di kota. Mereka semua membungkuk dan memberi salam sementara Putra Mahkota dengan hangat membantu kedua kakak dan adiknya untuk berdiri. Mereka berpegangan tangan dan saling bertatap-tatapan. Mereka tampak ingin mengatakan sesuatu sebelum mengurungkannya. Alih-alih, mereka malah berbicara tentang situasi ibu kota setelah Putra Mahkota pergi.