Tawanya segera terhenti. Fan Xian tiba-tiba menyadari bahwa dia terlalu senang dan kejam, yang dimana itu bukanlah pertanda yang baik.
Ming Qingda terbangun dari pingsannya. Jubah sutranya bergerak tanpa tertiup angin. Tangannya mengepal erat, dan matanya sedikit merah saat dia menatap wajah Fan Xian.
Tawa itu berhenti, dan orang yang pingsan itu terbangun. Seolah-olah adegan sebelumnya tidak pernah terjadi. Namun, semua orang tahu bahwa 30 persen saham keluarga Ming telah mendarat di tangan Fan Xian.
Jika hanya 30 persen, itu masih jauh dari cukup.
Ming Qingda memandang Xia Qifei yang berdiri di belakang Fan Xian dan teringat dengan 10 persen saham yang Xia Qifei miliki kemudian memikirkan Tuan Ming Keempat, yang secara bertahap semakin menjauhi keluarganya. Dia merasa hatinya semakin dingin. Namun, dia masih mempertahankan secercah harapan.