Tuan Qin duduk dengan tenang di atas batu besar, dan kemudian dia tersenyum. Senyum para orang tua selalu tampak begitu tenang dan hangat, seolah-olah mereka telah lama tidak berada di situasi yang tegang dan hanya memiliki ketenangan dalam memahami masalah-masalah yang ada di dunia.
Dia mengenakan mantel kain serta jaket besar. Penampilannya tampak agak bengkak. Namun, karena dia memiliki tubuh yang tinggi dan kokoh, dia tidak tampak terbebani.
"Jangan terlalu khawatir."
Pria tua itu meletakkan tangannya di belakang punggungnya dan berdiri di depan kebun sayur yang becek dan bersalju. Dia sedikit mengangkat kepalanya dan menggunakan sepasang mata yang sudah tampak keruh untuk melihat bulan musim dingin yang terkadang keluar dari balik awan malam. Sekilas jejak-jejak kekejaman muncul di wajah tuanya.