Fan Xian memecah suasana dengan tiba-tiba mengatakan "Apakah kamu ingin tetap hidup?"
Si Lili terlihat bingung saat menatap Fan Xian, yang sudah beberapa hari tidak dia lihat. Ketika dia mendengar pertanyaan Fan Xian yang entah datang darimana, dia merasa apa yang ditanyakan oleh pemuda itu aneh. "Bahkan semut-semut saja menghargai hidup mereka. Aku, hambamu, juga sama."
Fan Xian tidak suka dengan dia menyebut dirinya sendiri sebagai "hamba", tapi sepertinya itu sudah menjadi kebiasaan Si Lili. Bagaimanapun juga, wanita itu bukan benar-benar seorang mata-mata.
Kereta mulai bergerak maju. Memanfaatkan kereta yang mulai bergoncang, Fan Xian duduk di sebelah Si Lili. Si Lili bergerak menjauh darinya, seolah berusaha menjaga jarak. Fan Xian mengerutkan kening dan mengatakan, "Tubuhmu mengandung racun. Aku yakin kamu tidak menyadarinya."
Mata Si Lili menataptajam ke arah mata Fan Xian. Setelah beberapa saat terdiam, Si lili bertanya, "Benarkah?"