Kapitel 2395: Siapa yang Telah Tertipu? (4)

Kulit Buaya Cincin Perak juga tidak berwarna merah alami. Itu karena cacing kecil di jantungnya yang menyebabkan gennya bermutasi. Karena alasan itu juga maka ia tumbuh menjadi ukuran besar dengan penampilan yang aneh.

Ibu Di Fu Yi adalah ahli racun, sementara ayahnya adalah Dewa Agung yang memiliki pengetahuan yang sangat luas. Ketika Di Fu Yi memutuskan datang ke dunia Shura, pasangan agung itu telah mengajarinya tentang beberapa racun yang dirancang khusus untuk Dunia Shura. Salah satu pengetahuan tersebut adalah informasi tentang karakteristik Buaya Cincin Perak. Karenanya, setelah melihat buaya, Di Fu Yi tahu bahwa buaya itu bermutasi.

Hua Qian Yu dan Penjaga Jin tidak menyangka akan ada begitu banyak cerita tersembunyi tentang masalah ini. Mereka tercengang untuk beberapa saat begitu semua rencana ini terungkap. Hua Qian Yu melihat cacing kecil yang masih memakan jantung setan kecil itu. Binatang-binatang itu tampak seperti ular kecil.