Li Lei menggosok telapak tangannya. "Ketika Xiao Ling dan aku menyelesaikan bulan madu, kami akan datang membawa sebuah kotak untuk mengambil apa yang kami inginkan."
Kelopak mata Du Yunfeng berkedut. Sebuah kotak? Siapa yang memperlakukan yang lain seperti orang asing sekarang? Ia tersenyum kaku dan berkata, "Nah, istrimu dan keponakan baptisku dapat terus menghubungiku. Sedangkan untukmu, kita bisa melupakannya."
Li Lei mengejeknya karena menganggap pria itu picik sebelum meminta istrinya memilih barang yang paling berharga untuknya.
Mereka bercanda dan menggoda di tengah hembusan angin laut saat mutiara dan kerang yang bertaburan gaun Xia Ling berkilau di bawah sinar matahari. Tiba-tiba, seseorang berteriak—
"Lihat, kapal perompak!"