Ali berjalan tergesa hingga Fuad hampir tidak bisa mengejarnya. "Ali !! Ada apa dengamu? Mengapa Kau bertingkah aneh seperti ini?" Fuad tidak mengerti. Ali hanya menggelengkan kepalanya dengan resah.
"Tidak Fuad.. ini urusan pribadiku " Kata Ali sambil kemudian melangkah gontai tanpa ada gairah. Ia terus menyesali dirinya yang tidak menyatakan cintanya kepada Zarina. Ia terlalu banyak pertimbangan. Ia merasa tidak sanggup bersaing dengan Pangeran Thalal. Ia benar - benar menyesal karena ternyata Amar lebih berani darinya. Dia lebih berani menanggung resiko menikahi Zarina walaupun cinta tidak berbalas. Tetapi kemudian Ali berpikir, bagaimana bisa Amar yang tidak terlalu mengenali Zarina bisa langsung mengajaknya menikah. Apakah ada motif lain disebaliknya.