Nizam membuka matanya ketika hari sudah menjelang sore, tapi kemudian matanya terpejam kembali. Tangannya lalu menggapai-gapai mencari Alena. Ketika Ia hanya menemukan ruang kosong disampingnya Ia segera membuka matanya lebar-lebar.
Ia lalu duduk ditepi ranjang sambil menggerakan lehernya ke kiri dan ke kanan.
Ketika keheningan mulai menyergapnya Nizam baru menyadari bahwa Alena tidak ada di kamar. Ia lalu berjalan ke arah kamar mandi dan membuka pintunya. Nizam membuka pintu kamar mandi dengan perlahan. Ia tersenyum nakal, kalau Alena lagi mandi Ia akan ikutan mandi juga. Tapi sialnya kamar mandi malah kosong. Nizam tidak berpikiran yang aneh, Ia malah mandi untuk menyegarkan badannya.