Kapitel 98: Jika itu adalah Dia

"Hah..apa katamu barusan?"

"Aku pikir kau sudah mendengarnya, tapi aku tidak keberatan untuk mengulang sekali lagi kata-kataku".

Sean masih menahan lengan Alex dengan sangat kuat, hal itu tentunya menarik perhatian beberapa orang yang hendak lewat disekitar mereka.

"Aku hanya penasaran, karena kau sepertinya dari awal tidak serius untuk bertemu dan membahas proposal kerja sama itu".

Alex mengibas tangan Sean pada lengannya, dan mengambil jarak selangkah dari Sean. Raut wajahnya sangat tidak bersahabat ketika mata Sean melihatnya dengan tatapan seolah mengintimidasi.

"Dengar seorang Alex Morgan tidak pernah menerima penolakkan pada awal pertemuan, itu sama saja telah mengibarkan bendera permusuhan denganku. Karena aku tidak akan pernah meminta belas kasihan apalagi dalam dunia bisnis".