App herunterladen
43.66% Topeng / Chapter 31: 31 Berpelukan

Kapitel 31: 31 Berpelukan

Mereka berdua bertatapan tajam dan dingin satu sama lain. Memandang penuh dengan emosi masing masing, mereka terdiam berberapa saat.

"Kau!

"Kau!

Seru kedua pria itu bersamaan, empat mata itu begitu memamerkan ke aroganan dalam kilatan mata mereka.

<<<<<Rewind

Senja itu Dr. Lee sangat enggan meninggalkan Jade, dia sangat ingin menghabisi waktu bersama Jade. bertukar cerita dan lebih mengenal satu sama lain. Namun jade memaksanya untuk berpisah dengan alasan harus bekerja.

Dr. Lee tidak ingin memaksa, menurutnya masih banyak waktu di depan sana. sehingga dia menyerah dan meninggalkan Jade di depan cafe the La Monde.

Bukanya dr Lee beranjak pulang ke rumah pribadi namun memutar mobilnya kearah apartemen lama miliknya yang hendak di pinjamkan ke pada Jade, bahkan dengan senang hati dr Lee akan memberikannya pada Jade.

Apartemen itu terlihat terurus dengan rapi walau dr Lee tidak menempatinya, setiap seminggu sekali dr Lee memerintahkan pelayan rumah untuk datang membersihkannya.

Cukup lama dr. Lee disana sambil menikmati segelas wine yang masih tersimpan rapi di apartemen itu. Tiba tiba bel apartemen miliknya berbunyi...

Replay >>>>>

Adam terlihat sangat bingung dengan situasi ini namun tidak ditampakkan ke pada dr. Lee. Adam terlihat tetap tanpa ekspresi dan dingin, tidak dengan otaknya yang berfikir keras.

"Bagaimana bisa? Apakah aku salah alamat? Tapi jelas jelas kepala pelayan mengatakan alamat apartemen ini sesuai dengan kartu pengenal gadis ini. Ada hubungan apa di antara mereka? Kata Adam dalam hati.

"Hah... ;Ucap Adam dengan senyum sinis. "Bukan urusan mu Tuan muda Leonard!

"Bila bukan urusan ku, mengapa kau menekan bel apartemen pribadi ku?

"Damn!! Ada apa ini, Siapa gadis dalam gendongan ku ini? Apa dia kekasih Lee ? No... aku tidak akan menyerahkannya. Batin Adam

"Aku salah alamat,! Adam memutar tubuhnya hendak meningalkan dr. Lee .

Dr. Lee berfikir, bagaimana bisa seorang Adam dapat tersesat sampai ke apartemen lamanya. Tidak ada yang tau apartemen ini selain Dirinya sendiri, keluarganya, pelayannya, dan,.... !!!

"Tunggu!!! ;Meraih bahu Adam dengan kencang.

"Diraihnya mantel hitam yang sedikit menutup wajah wanita yang di dalam pelukan Adam. Seketika mata tajam dr. Lee melebar dengan penuh gejolak membara.

"Jade!!! Seru dr. Lee tak percaya dengan matanya sendiri.

"Jade??? Mengapa begitu banyak nama Jade yang aku temui? Ini bukan Jade itu kan? Batin Adam, sambil memandang gadis yang berada dalam dekapannya.

"Ba... bagaimana bisa kau bersama Jade dengan kondisi seperti ini. Selidik dr. Lee dengan suara dingin penuh ketidak sukaan.

"Bukan urusan mu! Sinis adam

"Ini urusan ku! Seru dr.lee tajam

"Kau... Kau siapa sampai menjadi urusan mu?

"Dia Wanita ku! Milik ku!

Adam terdiam mendengar ucapan dr.lee di depannya, seketika wajah Adam menjadi dingin dan suram. Nampak tak terima dengan apa yang baru saja di dengarnya, Gadis yang membuatnya tersiksa dan menolaknya mentah mentah ternyata milik dr.lee.

"..... Adam terdiam tidak dapat berucap.

"Berikan wanita milik ku! Dr. Lee meraih paksa tubuh Jade yang memeluk erat tubuh Adam, seolah tak terima Jade jatuh di tangan play boy kelas kakap seperti Adam.

Adam masih memeluk erat Jade dalam pelukannya seolah tak ingin memindahkannya kepada dr.lee. Adam tidak mau!!!

"Jaaaa....jangan lepaskan aku tuan!! A... Akku mohon. Kata Jade Dengan suara serak dan merengek setengah sadar di dalam leher Adam.

Jade tetap memeluk erat tubuh adam, Jade semakin mengencangkan pelukan tangganya di leher Adam dan belitan kakinya di pinggang ramping Adam. Jade masih mengira Adam akan meningalkan dirinya di atas bukit yang gelap sepi tanpa tau keadaan sebenarnya saat ini. Jade kembali tertidur pulas di pelukan Adam karena terlalu mabuk.

"Hey! Nona... kekasih mu ada disini. Kata Adam berbisik di telinga Jade dengan enggan. "Aku harus menyerahkan mu pada kekasih mu, lepaskan pelukan koala mu.

Jade tidak menjawab, hanya gelengan pelan kepala Jade yang menandakan dia tidak setuju dengan kata kata Adam.

"Jade! Lepaskan dia, ini aku Lee.. Ke... kekasih mu! Kata dr. Lee dingin sambil tetap mencoba menarik tubuh Jade agar berpindah dalam pelukannya.

Namun Jade tidak berkutik sedikit pun. Jade semakin merapatkan pelukannya di tubuh Adam. Ada senyum kemenangan di wajah Adam walau tetap terlihat dingin.

"Sepertinya kekasih mu terlalu mabuk untuk mengenal siapa pria miliknya. ;Ejek Adam sinis kepada dr. Lee yang terlihat marah karena cemburu.

Dr. Lee terlihat marah wajahnya begitu suram, kedua tangannya mengepal erat seperti hendak menghancurkan sesuatu. Namun ditahannya dia tidak ingin terlihat kalah di depan seorang Adam.

"Masuk! Kata dr. Lee dengan suara senormal mungkin sambil membalikan tubuh dan berjalan membuka pintu apartemen mempersilahkan Adam untuk masuk membawa Jade.

Adam sedikit ragu namun mengikuti langkah kaki dr. Lee masuk kedalam apartemen. Adam juga tidak ingin berada di luar berlama lama tanpa mengunakan pakaian yang pantas dengan menggendong seorang gadis yang hanya mengunakan bikini minim.

Adam memandang ke sekeliling ruangan apartemen, Sangat rapi dan berkelas ciri khas seorang pria kaya raya. "Jadi gadis ini tinggal bersama Lee. Batin Adam dengan berat.

Adam dan dr. Lee berada di ruang keluarga, Diam tanpa berkata satu sama lain. Dr.lee duduk di Sofa panjang kulit berwarna putih. Namun Adam masih dalam posisi berdiri.

"Duduk. Mempersilakan Adam.

"Hmmmmm? Alis Adam di naikan sebelah mendengar ucapan dr. Lee. "Apa sebaiknya aku menaruh wanita mu di ranjang?

"Tidak, biar aku yang membawanya ke ranjang kami. Suara terdengar gemetar menahan emosi.

"Hey man! Wanita mu tidak mau melepas ku! Apa semalam aku harus memeluknya? Aku pria normal... ; Ucap Adam sinis penuh makna kemenangan.

"Shit!! Rutuk dr. Lee pelan. Bangkit dengan kasar berjalan menuju kamar utama miliknya.

Adam mengikuti dr. Lee di belakang, senyum kemenangan sangat terlihat jelas mata Adam berkilat tajam seolah dapat membuat dr. Lee mati dengan rasa cemburu. (TL : Sahabat menjadi musuh)

Mereka bertiga sudah berada di ruang tidur utama yang sangat mewah, Dr. Lee terlihat berusaha membangunkan Jade dan meraihnya dari tubuh Adam namun tetap tak berhasil.

"Biar aku saja. Kata Adam sambil menghindari Lee dan berjalan ke arah ranjang king size mewah milik lee.

Adam terlihat suram, dia membayangkan ranjang itu di tempati oleh dr.lee dan Jade. Entah seperti apa Jade saat bersamaan dengan dr. Lee. Ada rasa tak terima dari raut wajah milik Adam.

Adam tengah membungkukkan tubuhnya di atas ranjang hendak melepaskan Jade dalam pelukannya. Namun tiba tiba Jade dengan kasar mempererat kembali pelukannya dan menarik tubuh adam.

"Bruuk!

Tubuh Adam melesat masuk dan mendarat tepat di atas menindih tubuh Jade dan ikut bergabung dengan Jade di atas ranjang.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C31
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen